Cara Membuat Artikel Ramah dengan Mesin Pencari

Cara Membuat Artikel Ramah dengan Mesin Pencari

Cara Membuat Artikel ramah dengan mesin pencari

Sampai di sini, kita sudah melanglang buana pada hampir semua topik bahasan di artikel-artikel sebelumnya yang behubungan dengan onpage SEO. Ketika nama domain yang bagus sudah dipilih, wordpress sudah diinstall, tena dan plugins sudah disetup, page-page sudah dibuat, tiba saatnya untuk menyiapkan konten atau membuat artikel yang disenangi mesin telusur raksasa Google. Secara prinsip, caranya terbilang mudah. Untuk membuat Google senang, kita hanya perlu membuat artikel yang juga disenangi oleh para pengunjung. Contoh terbaik ada di SERP Google untuk posisi puncak dari kata kunci yang ingin kita targetkan. Maka anda lakukanlah riset, amati satu per satu dan temukan model seperti apa yang bisa menyenangkan Google. Layaknya guru, konten-konten yang berada di daftar atas cocok untuk dicontoh dan ditiru, tetapi jangan dicopas. Sembari Anda mengakrabkan diri dan mendapatkan pola dari berbagai konten-konten tersebut, mari kita bahas poin-poin penting dari konten secara lebih mendalam. Sebelum membahas mengenai cara membuat artikel yang ramah pada mesin pencari, saya akan berbagi sedikit cerita mengenai dunia tulis menulis ini.
Artikel
Entah bagaimana di tempat Anda, tetapi di tempat dan zaman saya bersekolah dahulu, kelas bahasa bukanlah kelas favorit para siswa orangtua. Bahkan sewaktu SMA, saya hanya bisa memilih 1 dari 2 pilihan yaitu kelas IPA dan IPS saja karena kelas bahasa belum tersedia. Selain peminatnya yang kurang, kelas bahasa memang kerap dikait-kaitkan dengan sebuah kelas buangan atau kelas campuran.
ltu baru berbicara mengenai stereotip kelas bahasa di permukaan saja. Jika kita masuk sedikit lebih dalam lagi, ke dalam dunia tulis-menulis, misalnya bisa-bisa para siswa akan menjadi dobel sueam. Maka tidak heran apabila sistem pendidikan kita berasyik-asyik dengan pensil 2B, mistar bolong-bolong, dan UK (lembar jawab komputer) serta budaya pilihan gandaa. Sementara itu, menjawab soal esai dan metode openbook yang sedang populer pada sistem pendidikan di beberapa negara maju menjadi momok yang menakutkan disini. Saya tidak mengatakan negara barat selalu bagus ya. Saya hanya ingin memberitahu kepada anda jika sistem tersebut barangkali merupakan salah satu sebab dari kemampuan literasi masyarakat Indonesia yang tertinggaal 4 tahun dari negara maju lainnya. Saya juga tidak pro dengan negara maju. Saya hanya ingin memberitahukan jika jepang yang mempunyai penduduk sekitar 128 juta jiwa sudah memiliki toko buku hampir 20.000 banyaknya sementara di Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa hanya memiliki 700 toko buku saja.
Mengharukan
Padahal, menulis merupakan salah satu aspek sangat penting dari kehidupan manusia. Dan seperti kata almarhum Stephen King, jika kita tidak mempunyai atau meluangkan waktu untuk membaca maka kita tidak akan mempunyai waktu (atau alat) untuk menulis, semudah itu. Bahkan jka ada yang iseng bertanya kepada saya mengenai skill apa yang harus dipelajari, satu saja, yang dapat menjamin hidup (dan penghasilan), maka jawabannya yaitu menulis. Semakin terang dan jelaslah pendapat saya tersebut ketika dihubungkan dengan era internet dan Google sekarang ini. Meski sebuah konten tidak selalu identik dengan sebuah artikel, SERP Google yang didominasi oleh teks membuktikan bahwa betapa fundamentalnya sebuah artikel dalam SEO. Dan tentu saja, menulis artikel untuk Google tidak semudah dan sama seperti menulis Surat Cinta Untuk Starla. Baiklah tanpa berlama-lama lagi. Kita bahas langsung yuk. Berikut ini beberapa tips membuat artikel yang ramah terhadap mesin telusur Google :

  1. Skillful
    Walau dimaksudkan agar dapat teroptimasi di mesin pencari Google, artikel yang dibuat sejatinya diperuntukan bagi para pembaca yang membutuhkan informasi, kita jangan main-main dengan artikel yang apa adanya karena andaikata pun dapat diposisi teratas karena satu sebab dan hal lain, artikel yang jelek akan menurun dengan sendirinya seiring dengan ketidakpuasan dari para pembaca. Untuk itulah kita membutuhkan sebuah artikel yang ditulis dengan baik. Jika Anda tidak bisa menulisnya, pekerjakannlah atau gunakanlah jasa dari orang lain yang memang terlatih untuk menuliskan artikel yang anda inginkan.
  2. Judul & Intro
    Perbedaan paling utama antara menulis biasa dengan menulis untuk SEO yaitu terletak pada bagaimana kita membuat judul dan 50 kata pertama dalam artikel tersebut. Dua elemen tersebut sangatlah penting dalam SEO. Jika dapat, masukkanlah sebuah keyword di judul artikel. jika tidak memungkinkan, setidaknya masukkanlah frasa yang berhubungan dengan keyword disana. Judul adalah headline yang selain mencerminkan isi, juga harus dapat menarik perhatian dari orang yang membacanya. Jika perlu, Anda juga diperbolehkan untuk memasukkan clickbait pada judul selama bukan yang menyesatkan. Panjang ideal dari judul sebaiknya tidak lebih dari 60 karakter. Sementara itu, 50 kata pertama dari artikel juga memiliki peran yang penting untuk menggambarkan keseluruhan isi dari artikel. Elemen ini akan lebih baik jika mengandung keyword atau frasa keyword yang ingin dioptimasi.
  3. Unik
    Mesin Telusur Google menyukai artikel yang unik. Anda jangan pernah berpikir untuk membuat artikel dari hasil copy paste (copas) atau dengan spinner yang serba otomatis. Jika memang anda harus melakukan hal tersebut, pastikan porsinya tidak lebiih 10 % dari keseluruhan artikel . Selalu periksa artikel anda secara rutin sebelum di publish menggunakan tools plagiarism checker kesayangan Anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *