Blog yang Mampu Menghasilkan Jutaan Rupiah per Bulan

Blog yang Mampu Menghasilkan Jutaan Rupiah per Bulan

Blog yang Mampu Menghasilkan Jutaan Rupiah per Bulan

Blog bisa dijadikan sumber penghasilan.

Masih banyak orang yang tidak percaya dengan fakta ini.

Oleh karena itu, kali ini saya ingin menunjukkan kepada anda secara LIVE bagaimana cara membuat blog dalam niche tertentu yang mampu menghasilkan jutaan Rupiah per bulan.

Semuanya akan saya buka secara transparan.

Mulai dari proses persiapan, pembuatan blog, strategi konten, sampai teknik-teknik promosinya.

Blog yang dijadikan studi kasus:

Di bulan Desember lalu saya punya waktu luang, jadi waktu itu saya punya ide untuk membuat sebuah blog studi kasus untuk pembaca PIM.

Saya akan menerapkan semua yang saya ajarkan di blog tersebut.

Kemudian hasilnya saya bagikan secara transparan.

Rencananya sih begitu…

Tapi kenyataannya, mulai bulan Januari lalu ternyata saya sibuk dengan urusan-urusan lain sehingga tidak sempat fokus.

Akhirnya blog tersebut saya abaikan.

Sekarang, yang mengurus blognya adalah salah satu asisten saya. Dia yang membantu saya mengelola konten dan melakukan promosi.

Saya cuma ngintip sesekali sambil memberikan saran.

Dengan kata lain, blog ini sifatnya seperti “autopilot”, bisa berjalan sendiri sambil menghasilkan uang meskipun tidak saya awasi.

Tapi perkembangannya juga jadi lambat.

Berikut status blog studi kasus kita saat ini:

  • Diluncurkan tanggal 7 Desember
  • (Berarti sekarang umurnya 4 bulan)
  • Jumlah pengunjung: sekitar 1500 per hari
  • Jumlah subscriber: 448
  • Jumlah post: 28 artikel (2x per minggu)
  • Pendapatan: $60 per bulan
  • Sumber pendapatan: Amazon & AdSense

Ini screenshot Google Analytics sejak hari pertama sampai saat ini:

Mengenai pendapatan, blog ini baru dimonetisasi selama 1 bulan.

Selain Amazon, ada juga $1-2 per hari dari AdSense.

Oh ya, satu hal lagi:

Terakhir kali saya “main” AdSense dan Amazon sekitar 5-6 tahun yang lalu…setelah itu berhenti total.

Jadi saya juga sekarang sedang belajar lagi.

Kalau ada yang punya tips terkait AdSense dan Amazon untuk saya, jangan malu-malu, bisa dibagikan lewat komentar di bawah.

Apa yang akan kita lakukan di seri panduan ini?

Mulai saat ini, selama beberapa periode (minggu/bulan) ke depan saya akan menerbitkan update baru tentang kondisi terbaru blog ini.

Bukan hanya itu:

Saya juga akan buka-bukaan apa saja yang saya lakukan terhadap blog ini.

(selain nama & niche)

Tujuannya supaya anda bisa meniru cara membuat blog yang mampu menjadi sumber penghasilan.

Itulah kenapa seri panduan ini dibuat.

Di episode pertama ini, saya akan membahas bagaimana cara membuat websitenya dari nol sampai siap diluncurkan.

Mari kita mulai.

1. Mencari niche yang tepat untuk blog kita

Ini tahapan pertama dan paling penting karena niche akan menentukan seberapa besar potensi blog anda.

Tahapannya

Silahkan baca panduan tersebut dulu kalau belum.

Setelah itu mari kita bahas yang lebih spesifik untuk kasus ini.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

Pertama, kalau anda berencana tidak menulis sendiri (menggunakan jasa penulis) tidak usah terlalu fokus dengan minat dan kemampuan anda sendiri.

Yang penting menurut anda tidak membosankan.

Karena kalau anda merasa nichenya membosankan, maka nanti mengurus blognya juga akan jadi membosankan.

Yang kedua, pilih topik yang tidak terlalu sempit.

Ini sempat populer di sekitar tahun 2012 ke belakang, istilahnya Micro Niche Site. Memilih niche yang sangat kecil supaya saingannya juga kecil.

Jangan seperti itu.

Niche yang sempit duitnya juga kecil, karena peminatnya sedikit.

Pilih niche yang cukup besar, kemudian lakukan diferensiasi supaya blog anda punya daya saing.

Ketiga, yang satu ini tidak wajib, tapi kalau bisa pilih niche yang menarik untuk di-share ke social media dan punya gambar/foto yang indah.

Alasannya karena social media akan jadi tempat promosi utama.

Kalau performa niche anda tidak bagus di social media, maka akan butuh waktu lebih lama. Tidak sulit sebetulnya, karena hampir semua niche populer pasti menarik di social media.

Tapi sekali lagi, tidak wajib.

Ini beberapa bidang industri yang populer di internet sebagai bahan untuk pertimbangan anda:

  1. Bisnis dan marketing
  2. Karir
  3. Edukasi dan sains
  4. Teknologi
  5. Olahraga/aktivitas fisik
  6. Psikologi
  7. Fitness
  8. Kesehatan
  9. Rumah dan keluarga
  10. DIY, seni, dan kreasi
  11. Pengembangan diri
  12. Gaming
  13. Politik dan sosial
  14. Berkebun
  15. Hewan dan peliharaan
  16. Fotografi
  17. Masakan, makanan, dan minuman
  18. Desain
  19. Fashion
  20. Travel
  21. Kecantikan
  22. Properti dan perumahan
  23. Kendaraan
  24. Keuangan
  25. Mainan
  26. Kegiatan outdoor (hiking, mendaki gunung, dsb.)
  27. Relationship (pacar, teman, keluarga)

(Ingat, ini industri, bukan niche. Niche anda sebaiknya lebih spesifik lagi)

Sekali lagi

2. Mencari keyword dan membuat strategi keyword

Panduan di atas sebetulnya sudah cukup.

Tapi caranya akan sedikit kita modifikasi sesuai kebutuhan.

Mencari topik dan keyword primer

Topik primer itu topik yang paling pertama dicari oleh semua pemula dalam suatu niche. Topik yang semua orang mesti tau.

Ikuti langkah-langkah berikut:

Yang pertama anda lakukan adalah mencari sub kategori.

Misal nichenya “fitness”.

Di dalam niche tersebut tentu masih ada turunan-turunannya lagi.

Contohnya:

  • Program latihan
  • Nutrisi
  • Suplemen
  • Motivasi
  • Kesehatan, dan sebagainya

Kemudian, cari apa topik pembahasan utama dari setiap sub kategori.

Contoh untuk sub kategori nutrisi:

“cara menghitung kebutuhan kalori”, “pola diet untuk menambah massa otot”, “daftar makanan berprotein tinggi”, dan sebagainya.

Intinya cari informasi yang dibutuhkan oleh semua pemula.

Bayangkan kalau anda baru tertarik dengan topik tersebut, apa hal-hal pertama yang perlu anda ketahui? Itulah topik primer.

Jangan terburu-buru.

Luangkan waktu 2-3 jam sambil browsing blog dengan kategori yang sama.

Lalu ubah topiknya ke versi sederhana.

Maksudnya seperti ini:

Bayangkan kalau anda mau mencari informasi tersebut di Google, apa yang akan anda tulis. Misalnya “makanan protein tinggi”, atau “menghitung kalori”.

Selanjutnya, masuk ke Google Keyword Planner.

Masukkan versi sederhana dari topik tersebut ke GKP satu per satu.

Kemudian catat yang “Monthly Search Volume”-nya tinggi:

Catat ke Microsoft Excel, Google Sheets, atau Notepad.

(Saya pakai Google Sheets supaya bisa diakses oleh asisten)

Setelah selesai, kita lanjut ke tahap berikutnya.

Mencari topik dan keyword sekunder

Seperti yang sudah kita bahas di atas, topik primer itu yang paling mendasar dan dibutuhkan oleh para pemula.

Menempatkan Kata Kunci,mengolah kata kunci,kata kunci artikel, kata kunci pada artikel, menaruh kata kunci pada artikel,tehnik kata kunci artikel
riset kata kunci

Topik-topik primer biasanya populer.

Tapi jumlahnya tidak banyak, persaingannya juga biasanya tinggi.

Maka dari itu, kita perlu mencari topik sekunder yang lebih bervariasi dan persaingannya lebih rendah.

Ini caranya:

Pertama, cari sekitar 10 blog atau lebih dengan niche yang sama dengan calon blog anda.

Gunakan Google.

Masukkan satu per satu keyword primer anda di Google. Lalu akan muncul blog-blog dengan niche tersebut, seperti ini:

Strategi Mendapatkan Followers dan Like di Instagram, Twitter, dan Facebook

Strategi Mendapatkan Followers dan Like di Instagram, Twitter, dan Facebook

Strategi Mendapatkan Followers dan Like di Instagram, Twitter, dan Facebook

Anda pasti pernah melihat orang/perusahaan yang aktif di Instagram, Twitter, atau Facebook dan punya banyak follower.

Setiap kali membuat post baru, puluhan ribu like. Gila.

Lalu anda merasa kagum dengan mereka, sehingga anda juga ingin mendapatkan banyak follower.

Sekarang memang jamannya seperti itu. Semakin banyak jumlah follower-nya, semakin bangga pula rasanya.

Tapi bukan hanya kebanggaan…

…meskipun untuk hepi-hepi atau tujuan bisnis, memiliki banyak follower di social media bisa memberikan 3 manfaat besar:

  1. Otoritas – kita dipercaya sebagai orang yang ahli
  2. Pengaruh – ide yang kita tanamkan menyebar luas
  3. Penjualan – jelas, banyak orang = banyak pembeli

Pertanyaannya, caranya gimana biar banyak follower?

Padahal sudah buat banyak post yang bagus, lucu, menarik, tapi tiap hari cuma bertambah 1-2 followers.

Dalam artikel ini, anda akan mempelajari 50 hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk mendapatkan follower di Instagram, Twitter, dan like di Facebook.

Dan semuanya sudah terbukti.

Di artikel ini ada lebih dari 60 tips untuk 3 social media: Twitter, Facebook, dan Instagram. Silahkan gunakan filter di bawah untuk memunculkan tips dalam kategori yang anda inginkan saja, supaya tidak terlalu banyak.

Perlihatkan hanya tips yang berlaku di:

Perlihatkan hanya tips dalam kategori:

No items were found matching the selected filters
Strategi Pemasaran di Media Sosial untuk Membangun Brand Bisnis Anda supaya laris manis

Strategi Pemasaran di Media Sosial untuk Membangun Brand Bisnis Anda supaya laris manis

Strategi Pemasaran di Media Sosial untuk Membangun Brand Bisnis Anda supaya laris manis

aya akan katakan secara terang-terangan:

Social media itu sarana pemasaran yang terlalu dibesar-besarkan.

Coba lihat statistiknya, sepertinya luar biasa…

…tahun 2015 ada 38 juta pengguna internet di Indonesia, 79% di antaranya aktif menggunakan social media minimal sekali sebulan.

Banyak kan?

Tapi dalam prakteknya tidak demikian.

Sebagian besar orang yang melakukan social media marketing menyerah dalam hitungan bulan. Karena tidak ada hasil positif yang mereka dapatkan ke bisnisnya.

Gagal.

Tunggu dulu…saya luruskan sebelum pada protes.

Social media marketing itu tidak jelek. Banyak orang yang gagal karena memang sangat mudah untuk terjebak di jalur yang salah ketika memanfaatkan social media.

Hanya ini yang biasanya dilakukan (dan diajarkan):

  • Buat akun, hiasi dengan foto & lengkapi profilnya
  • Buat post yang menarik untuk mendapatkan like/retweet

Itu saja tidak cukup. Sangat tidak cukup.

Agar upaya  yang anda lakukan tidak sia-sia silahkan lanjutkan membaca. Dalam panduan ini anda akan mempelajari seperti apa strategi pemasaran social media yang sesungguhnya.

1. Tentukan SATU social media utama

Satu, tidak lebih.

Mengapa cuma satu? Bukannya lebih banyak lebih bagus?

Memang betul. Idealnya semakin banyak kita muncul di hadapan orang lain, akan semakin cepat kita dikenal.

Tapi ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan:

  1. Waktu
  2. Biaya
  3. Tenaga manusia
  4. Ilmu

Kalau anda tidak punya masalah dengan keempatnya, silahkan pilih lebih dari 1.

Social media marketing itu tidak sederhana. Bukan cuma sekedar posting tweet yang lucu atau upload gambar meme. Dan yang terpenting, tidak diotomatiskan dari social media A ke B.

Anda akan sadar alasannya dalam bab 2.

Intinya, anda sebagai pemain baru tidak akan bisa langsung aktif di banyak social media sekaligus. Ini justru akan berdampak buruk.

Karena itu, pilih social media berdasarkan:

  • Ukuran: lebih besar lebih baik, tapi belum tentu
  • Audiens: dimana mayoritas orang-orang yang anda targetkan
  • Konten: tempat yang efektif untuk video, gambar/foto, teks tidak sama

Mari kita bahas satu per satu.

Ini grafik penggunaan social media di Indonesia dari

Facebook menempati posisi tertinggi sebagai social media dengan jumlah pengguna terbanyak, disusul oleh Twitter.

Lebih lanjut, grafik berikut adalah grafik penggunaan social media di Indonesia berdasarkan rentang umur

Dari 2 grafik ini, terlihat bahwa Facebook merupakan social media yang paling superior dibandingkan beberapa saingan yang lain.

Apakah ini artinya Facebook paling bagus?

Bisa jadi…tapi belum tentu.

Ukuran dan umur memang 2 faktor utama dalam menentukan social media untuk keperluan pemasaran. Dalam hal ini, Facebook dan Twitter lebih unggul.

Tapi ini masih dipengaruhi lagi oleh audiens dan industri anda.

Untuk semakin memastikan pilihan anda, mari kita lihat karakteristik dari masing-masing social media:

Gunakan Facebook kalau:

Anda tidak ingin ambil pusing.

Hampir semua orang ada di Facebook dalam berbagai minat dan usia. Kemungkinan besar target pasar anda juga ada di Facebook.

Tetapi karena volume yang sangat besar, Facebook punya filter yang ketat. Secara organik, hanya kurang dari 1% dari orang yang mengikuti Page anda akan berinteraksi.

Maka dari itu, anda mungkin akan sangat mengandalkan iklan.

Selain itu, jenis konten di Facebook lebih beragam. Ada banyak pilihan mulai dari sekedar teks, gambar, video, dan link. Kalau anda memanfaatkan Facebook, ada baiknya anda tidak fokus hanya di salah satu jenis.

Terakhir. Frekuensi konten di Facebook rendah, tapi kualitasnya harus tinggi.

Gunakan Twitter kalau:

Target pasar anda berusia muda.

Seperti grafik di atas, Twitter lebih populer di golongan usia 18-35 tahun. Lebih dari itu, sangat jarang yang menggunakan Twitter.

(Tetapi golongan usia semakin lama akan semakin merata)

Di satu sisi, pengguna Twitter Indonesia lebih tertarik dengan konten-konten singkat dan bersifat santai. Di sisi lain, banyak pula pengguna Twitter yang lebih suka dengan link ke website.

Jadi, lihat kembali apa yang anda pasarkan dan seperti apa konten anda.

Kalau apa yang anda promosikan bisa dikonsumsi dalam 140 huruf atau bisa menarik orang lain untuk mengunjungi website anda, gunakan Twitter.

Karena tidak ada filter, menjangkau follower di Twitter lebih mudah dibandingkan Facebook. Maka dari itu, frekuensi konten di Twitter sebaiknya lebih tinggi daripada Facebook.

Gunakan Instagram kalau:

Apa yang anda pasarkan bisa disajikan dalam foto yang indah.

Kalau anda tidak bisa menyediakan foto yang indah atau kalau sesuatu yang anda pasarkan tidak mampu dijadikan foto, jangan gunakan Instagram.

Golongan usia di Instagram juga saat ini lebih rendah. Berdasarkan grafik di atas, pengguna Instagram di Indonesia yang berusia lebih dari 45 tahun hampir tidak ada.

Instagram mudah untuk dikelola bersama Facebook atau Twitter.

Ini karena konten di Instagram sebagian besar hanya berupa gambar. Gambar yang anda upload di Instagram bisa digunakan kembali untuk konten di Facebook atau Twitter.

Selain itu, tingkat interaksi oleh follower di Instagram jauh lebih tinggi.

Gunakan Google+ kalau:

Anda punya konten di website dan ingin mendapatkan peringkat tinggi di Google.

Yang unik dari Google+, ketika follower anda menggunakan Google Search maka hasil pencarian dari orang-orang yang mereka follow akan mendapatkan peringkat lebih tinggi.

Jadi meskipun Google+ tidak ramai, tapi masih layak untuk dipakai.

Dalam beberapa industri, ada komunitas di Google+ yang jauh lebih aktif daripada Facebook. Sebaiknya anda coba mencari komunitas ini, kalau ada.

Gunakan LinkedIn kalau:

Anda adalah B2B, bisnis ke bisnis. Bukan B2C, bisnis ke konsumen.

Dengan kata lain, gunakan LinkedIn kalau target pasar anda adalah bisnis, bukan perorangan. Ini karena LinkedIn dipenuhi oleh para profesional dan pemilik bisnis.

2. Tetapkan kepribadian yang anda gunakan

Kalau anda mengikuti beberapa akun brand di social media, akan pasti sadar bahwa kepribadian dari akun-akun tersebut berbeda.

Ada yang santai:

ada yang serius

Tidak ada yang salah, keduanya bagus. Tapi ada 2 hal yang harus diperhatikan:

  • Mana yang mencerminkan bisnis anda
  • Mana yang tepat untuk audiens anda

Terutama karena di Indonesia kita punya bahasa baku dan bahasa pergaulan. Pastikan anda memilih yang tepat, dan gunakan secara konsisten.

Kalau target pasar anda berusia dewasa, akan aneh kalau menggunakan bahasa yang terlalu santai.

Oh ya, ‘serius’ bukan berarti ‘kaku’.

Kata-kata yang anda gunakan di social media akan mencerminkan bisnis anda. Tidak ada yang suka berteman dengan orang yang bicaranya kaku seperti robot.

Ini beberapa kepribadian yang harus anda tentukan di awal:

Untuk memilih kepribadian mana yang sebaiknya anda gunakan, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Kalau brand anda adalah manusia, seperti apa kepribadiannya?
  2. Seperti apa karakter dan gaya bicara dari audiens anda?
  3. Seperti apa hubungan yang ingin anda bangun dengan mereka?
  4. Apa tujuan konten anda? Kepribadian apa yang tepat untuk konten tersebut?
  5. Kesan apa yang ingin anda peroleh dari orang lain?

3. Strategi konten untuk social media

Inilah bagian terpenting dalam social media marketing.

Tanpa memiliki konten yang menarik, semua hal yang anda lakukan di social media akan percuma.

Ada banyak hal yang bisa dibahas mengenai konten. Lebih spesifik untuk masing-masing social media akan dibahas dalam bab selanjutnya.

Untuk sekarang, kita akan bahas konsep dasarnya.

Marketing business sales
Marketing business sales

Kesuksesan dalam social media marketing ditentukan oleh 3 hal:

  1. Kualitas konten
  2. Pemilihan waktu posting
  3. Frekuensi posting

Meskipun kualitasnya tinggi, tapi kalau anda salah dalam memilih waktu maka hasilnya akan kurang maksimal. Demikian pula untuk frekuensi/jumlah.

Tidak hanya itu…

…kita sudah mengenal beberapa jenis konten: teks, link, gambar, dan video.

Ternyata tidak semua jenis konten tersebut akan mendapatkan jumlah interaksi yang sama. Konten jenis tertentu akan mendapatkan lebih banyak like/share/retweet.

 

Mengolah dan Menempatkan Kata Kunci Pada Artikel

Mengolah dan Menempatkan Kata Kunci Pada Artikel

Menempatkan Kata Kunci,mengolah kata kunci,kata kunci artikel, kata kunci pada artikel, menaruh kata kunci pada artikel,tehnik kata kunci artikel

Menempatkan kata kunci (keyword) di artikel atau di postingan sangat berpengaruh terhadap hasil pencarian di search engine, selain judul artikel itu sendiri, ada hal hal yang paling penting untuk diperhatikan, yaitu tatanan bahasa serta frase kata yang menunjang.

Selama ini mungkin hal ini banyak di abaikan oleh para penulis blog, yaitu tehnik mengolah kata dari kata kunci utama. Kita tahu bahwa google sudah mendukung bahasa Indonesia sepenuhnya, dan banyak kata atau kalimat dalam bahasa kita mempunyai arti yang sama. Persamaan kata itu bisa disebut dengan istilah sinonim.

Menempatkan kata kunci persamaan kata

Tehnik memaksimalkan kata kunci yang akan saya bahas ini mungkin berbeda dengan tehnik SEO pada umumnya, bahkan mungkin tidak ada hubungannya dengan masalah SEO. Karena kita memanfaatkan persamaan kata yang sering dituliskan atau diketikkan orang sewaktu mencari sebuah artikel di kotak pencarian.

Saya berikan contoh seperti dibawah ini.

Menempatkan = menaruh, meletakkan, menetapkan, menerapkan.
Menghasilkan = mendapatkan, memperoleh, mencari.

Hal ini berhubungan dengan kata kunci yang sering diketikkan orang,  dalam praktek memberikan judul untuk artikel, kita pasti akan bingung memilih mana yang akan kita gunakan.

  • Menempatkan kata kunci pada judul artikel.
  • Menaruh kata kunci pada judul artikel.
  • Meletakkan kata kunci pada judul artikel.
  • Menetapkan kata kunci pada judul artikel.
  • Menerapkan kata kunci pada judul artikel

Untuk contoh judul artikel yang ke dua adalah

  • Menghasilkan uang melalui internet
  • Mendapatkan uang melalui internet
  • Memperoleh uang melalui internet
  • Mencari uang melalui internet

Baiklah, sekarang sudah sedikit jelas jika melihat contoh di atas. Mesin pencari google akan memberikan hasil yang lain jika kita mengetikkan kata yang berbeda, padahal kita tau bahwa semua kata tersebut mempunyai arti yang sama. Namun jika artikel anda mempunyai semua kata tersebut, maka artikel anda berada tidak jauh dari hasil pencarian.

Tehnik ini sangat bagus diterapkan untuk blog baru, sebab kata kunci utama (short keyword) banyak dikuasai oleh blog yang sudah berumur dan populer. Tingkat relevansi artikel juga sangat mempengaruhi, sebab mesin pencari akan mencocokkan kata kunci yang sesuai ketika seseorang mengetikkan sesuatu di kotak pencarian (search engine)

Penunjang kata kunci utama

Persamaan kata tersebut masih menunjang dalam kata kunci utama, memang tidak semua artikel menggunakan persamaan kata ini, ada istilahnya kata baku. Artinya kata tersebut menjadi kata yang tidak di sinonimkan.

Walaupun mempunyai arti sama seperti kata uang, adalah kata baku nya. Meskipun sering di istilahkan dengan kata duit, fulus, kocek dan lain sebagainya.

Hal ini lebih berpeluang untuk ditemukan di mesin pencari dari pada mengulang ulang kata kunci pada setiap paragraf kalimat. Menegaskan dan membuat jelas kalimat tersebut dengan pengulangan yang melebihi batas justru akan dianggap SPAM oleh google.

Dan jika sudah begitu artikel anda akan perlahan lahan turun dari SERP (search engine result page), karena pada dasarnya google tidak menyukai spammer.

Menentukan kata kunci penunjang pada artikel

Betul sekali, frase kata tersebut adalah kata kunci penunjang untuk kata kunci utama. Kita bisa mengaturnya pada bagian artikel pada postingan blog, agar terbaca pada mesin pencari.

Kita bisa menetapkan dan memilih kata mana yang paling tepat buat judul postingan.

  1. Untuk hasil pencarian yang lebih maksimal, lagi – lagi kita harus berurusan dengan riset kata kunci. Tujuannya adalah mencari persaingan yang lebih sedikit dengan jumlah pencarian yang tinggi.
    Buka Google Keyword Planner , pilih kata kunci mana yang jumlah persainganya sedikit.
  2. Alternatif lain gunakan Google Search Auto Suggestion, fasilitas dari google ini memunculkan saran secara otomatis dibelakang kata kunci yang diketikkan dikotak pencarian serch engine google. Anda bisa memilih salah satunya.
  3. Kata kunci ini dikumpulkan dan diakumulasi oleh google sebagai hasil yang paling banyak (populer) diketikkan oleh orang di hasil pencarian google.

Penempatan kata kunci penunjang pada artikel

Perhatikan contoh gambar dibawah ini.

mengolah-kata-kunci

Saya membuat artikel dengan judul seperti diatas, dengan prioritas kata kunci manfaat fetch as google. Ketika orang lain mengetikkan Fungsi fetc as google, artikel ini masih menempati urutan yang tak jauh dari judul atau kata kunci utama. Nah ini yang disebut penunjang kata kunci utama.

Contoh lain bisa anda lihat pada awal kalimat postingan ini.

Hal yang harus diperhatikan

Menempatkan kata kunci yang paling bagus adalah pada 100 kata/ kalimat pada paragraf pertama, jadi sewaktu anda menuliskan pembuka untuk posting itu lho. Untuk selanjutnya bisa diperkuat pada paragraf ke dua, ketiga dan seterusnya. Untuk pengulangan kata kunci sebaiknya paling banyak adalah 3 kali, jika artikel anda tidak ingin dianggap SPAM.

Menempatkan kata kunci penunjang bisa juga diterapkan untuk internal link dan sebagai anchor teks dalam sebuah kalimat. Selain bagus untuk SEO on page, tehnik ini mampu menguatkan SERP pada hasil pencarian. Kata kunci penunjang juga perlu ditempatkan pada akhiran posting, untuk menambah kekuatan dalam hasil pencarian.

Baiklah, ini hanya sebagai pengalaman saja dan memang tidak bisa dipungkiri bahwa pengunjung bebas mengetikkan apa saja yang mereka kehendaki, walaupun kata atau kalimat itu berbeda namun mempunyai arti yang sama. Demikian sekiranya Tehnik Mengolah dan Menempatkan Kata Kunci Pada Artikel, semoga bermanfaat.

KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PUNYA WEBSITE SENDIRI

KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PUNYA WEBSITE SENDIRI

Apa keuntungan perusahaan punya website itu? Dengan semakin berkembangnya dunia ekonomi persaingan semakin ketat, setiap hari selalu ada perusahaan baru yang didirikan mulai dari usaha rumahan (home industry) sampai perusahaan industri skala besar, terlebih lagi di tunjang dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, terutama internet memunculkan pangsa pasar baru bagi semua perusahaan tanpa terkecuali.

Untuk memanfaatkan pangsa pasar yang baru tersebut maka perlu setiap usaha yang menginginkan tetap survive ada baiknya mempersiapkan sebuah website sebagai company profile, baik itu berupa web profesional ataupun blog. Apabila telah memiliki sebuah website tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi tanpa batas, seperti teknologi internet yang tanpa ada batasnya.

Selain manfaat tersebut akan diuraikan manfaat lain jika perusahaan punya website.

1. Sebagai Katalog Produk Anda.

Jasa Pembuatan Toko Online Bojonegoro, jasa toko online murah, jasa toko online profesional, jasa toko online wordpress, jasa toko online termurah, jasa toko online jogja, jasa toko online surabaya, jasa toko online kaskus, jasa toko online terbaik, jasa toko online woocommerce, jasa toko online gratis,
katalog produk perusahaan

Sudah pasti bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan retail memerlukan brosur yang digunakan sebagai katalog produk mereka, sebagai salah satu langkah dalam pemasaran atau promosi kepada konsumen. Sayangnya untuk pembuatan brosur dalam bentuk selebaran kertas atau yang lebih mahal lagi dalam bentuk buku itu tidaklah semudah dan semurah yang dibayangkan. Ada berbagi tahapan dan tentu uang yang dibutuhkan untuk sekali cetak tidak sedikit juga, apalagi jika pembuatannya dilakukan secara berkelanjutan, tidak terbayang berapa jumlah uang yang dihabiskan. keuntungan perusahaan punya website

Bandingkan jika membuat katalog pada sebuah website, satu website bisa untuk puluhan, ratusan bahkan jutaaan dan semua orang yang ada di bumi. Cukup satu website untuk menampilkan semua informasi produk Anda, pembuatannya juga sangat murah hanya perlu mengeluarakan biaya untuk koneksi internet saja jika sudah memiliki websitenya.

Selain itu sifat dan ketahanannya sudah pasti menang, sampai kapanpun katalog yang dibuat pada web tidak akan mudah rusak seperti katalog kertas.

2. Target Pasar Luas.

Internet saat ini bisa disebut dengan jembatan bagi semua semua orang dalam setiap negara yang ada di bumi ini untuk saling bertukar informasi, semua negara mempunyai akses internet. Bila sudah memiliki web tentu pangsa dan target pasar perusahaan Anda tidaklah terbatas, berbeda jika dalam pemasaran produk hanya memanfaatkan cara tradisonal yang hanya memiliki target pasar yang monoton yaitu pangsa pasar lokal saja.

3. Membuat Perusahaan Standby 24 Jam.

Tenaga Anda sangatlah terbatas, mustahil bagi Anda untuk melayani calon konsumen full day 24 jam, Anda memerlukan istirahat. Ketika beristirahat tentu usaha tersebut berhenti sejenak hingga selesai beristirahat dan jika ada yang mencoba menghubungi Anda pasti tidak akan mendapatkan balasan terlebih saat malam hari. Berbeda jika memiliki website usaha akan tetap jalan kenapa? Katalog produk sudah ada disana dan tidak sedikit juga orang yang browsing mencari kebutuhan melalui internet pada malam hari. Dan Anda tidak perlu menjelaskan kepada mereka secara langsung, apabila ada pelanggan yang ingin membeli bisa melalui fitur pemesanan produk pada website. Dengan ini waktu istirahat tetap normal dan perusahaan tetap jalan.

4. Meningkatkan Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan.

Dengan memiliki website dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui setiap produk yang ada, semakin cepat mereka menemukan produk untuk memenuhi kebutuhan mereka tentu semakin puas.

Disamping itu pelayanan juga akan meningkat, pelanggan akan tahu memiliki kontak perusahaan Anda, dengan begitu kedekatan antara perusahaan dan pelanggan akan semakin terjalin sempurna.

5. Perusahaan Pesaing Memiliki Website.

Sama halnya dengan pangsa dan target pasar, jika memiliki website tentu Anda tidak akan kalah bersaing dengan perusahaan kompetitor. Hanya tinggal tunjukkan pelayanan dan produk yang prima kepada pelanggan, maka Anda akan memenangkan persaingan.

Itulah keuntungan perusahaan punya website, bagi Anda yang mempunyai usaha kapan memiliki website sendiri bukan hanya numpang promosi pada website lain.

MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA

MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA

MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA

MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA – Sebagai seorang pemilik toko online, trafik yang masuk ke toko online Anda tentunya sangt berguna bagi Anda. Beragam cara kreatif diperlukan untuk meningkatkan trafik suatu bisnis online. Hal ini memang lumrah bila mengingat kalau persaingan antar pelaku bisnis online sudah semakin ketat. Butuh inovasi dan keunggulan bersifat eksklusif untuk mengungguli persaingan tersebut. Salah satu indikasi kesuksesan bisnis online adalah besar kecilnya jumlah trafik yang mengunjungi situ bisnis online tersebut.

MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA, cara MENINGKATKAN TRAFIK TOKO ONLINE ANDA, bagaimana MENINGKATKAN TRAFIK toko online anda
meningkatkan visitor

Bisnis online yang menarik dan inovatif tentu mampu menarik perhatian para pengguna internet untuk mengunjungi situsnya. Berawal dari kunjungan tersebutlah akhirnya suatu bisnis online dapat mulai menarik para pengguna internet untuk menjadi pelanggan setia. Berikut ini adalah beberapa sumber trafik pengunjung yang sangat penting untuk memajukan bisnis online kita, antara lain:

1. SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION)

Apabila Anda mempunyai toko online di Jarvis Store tentunya tidak akan asing lagi dengan yang namanya SEO atau Search Engine Optimization. Mengoptimasi kata kunci yang banyak digunakan para pengguna internet adalah prinsip kerja dari SEO. Kita bisa mengecek tingkat optimasi konten yang kita publish melalui SEO Checkup Tool. Menggunakan teknik SEO yang tepat bisa membuat konten bisnis kita berada pada urutan terata pada hasil mesin pencarian di internet.

2. DISPLAY BANNER

Meskipun tingkat kunjungan yan dihasilkan oleh metode display banner cukup rendah (berkisar pada angka 0.1 %), namun setidaknya kita telah berusaha untuk memperkenalkan brand bisnis kita melalui display banner tersebut. Penggunaan display banner akan menjadi lebih efektif bila pengguna internet yang menjadi target kita adalah orang yang pernah mengunjungi situs bisnis online kita sebelumnya

3. FACEBOOK

Hampir sama seperti display banner, Facebook juga memiliki fitur yang memungkinkan kita untuk mengiklankan bisnis online kita. Salah satu tujuan penting dari pemasangan iklan Facebook adalah meningkatkan jumlah reach terhadap konten yang kita posting dan menambah anggota Fanpage Facebook kita. Dari hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan trafik kunjungan para likers ke situs bisnis online kita. Kunci penggunaan fitur iklan pada Facebook adalah membuat tampilan iklan yang singkat, menggelitik dan membuat pengguna Facebook jadi makin penasaran.

4. PAY PER CLICK ADS (PPC)

Pay Per Click juga dikenal dengan istilah paid search para pengguna internet bisa menggunakan layanan Pay Per Click untuk meningkatkan trafik bisnis online. Siapa saja yang tertarik untuk mengklik suatu iklan akan masuk ke dalam link halaman dalam iklan tersebut. Hasilnya, semakin banyak kita menggunakan jasa Pay Per Click, maka popularitas dan trafik bisnis online tentu meningkat. MENINGKATKAN TRAFIK KUNJUNGAN TOKO ONLINE ANDA

5. PROGRAM AFILIASI

Kita bisa menggunakan tenaga bantuan untuk menjalankan program afiliasi dan mempopulerkan bisnis kita. Semakin rajin pihak afiliasi yang mempromosikan bisnis kita, maka akan semakin besar pula keuntungan yang mereka dapatkan dari komisi yang kita berikan. Carilah para penyedia jasa afiliasi yang terpercaya, kompeten dan terbukti mampu meningkatkan trafik maupun omset penjualan bisnis online kita.

6. KIRIMKAN EMAIL PADA PELANGGAN

Menarik pelanggan yang sudah pernah menggunakan produk atau jasa kita tentu bukanlah hal yang terlalu susah untuk dilakukan. Jadi, sebaiknya kita tak lupa untuk membuat mailing list yang berisi email para pelanggan kita. Buatlah suatu penawaran bisnis yang menarik agar sang pelanggang bisa kembali memberikan loyalitasnya pada produk bisnis kita.

7. LAKUKAN PROMOSI SECARA OFFLINE

Meskipun kini dunia disibukkan dengan perkembangan teknologi internet dan mobile tanpa henti, ingatlah bahwa media promosi offline seperti media cetak, televisi atau radio juga dapat menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan bisnis online kita. Mulailah berkonsultasi dengan tim kreatif untuk menciptakan suatu bentuk promosi yang smooth, unik namun tetap mampu membuat orang-orang jadi penasaran. Sebenarnya tak perlu biaya mahal untuk menciptakan konsep promosi yang unik, karena kita hanya perlu mencari relasi antara produk kita dengan ekspektasi yang diinginkan oleh masyarakat.

Banyak sekali bukan cara-cara untuk meningkatkan kunjungan pada toko online Anda? Ayo terus semangat, promosikan terus produk-produk Anda. 🙂

BACA JUGA…

Apa itu Facebook ads

Apa itu Facebook ads

 

facebook marketing strategy facebook marketing partners facebook marketing tips

Facebook merupakan salah satu social media yang paling banyak digunakan didunia, hal ini terbukti sangat ampuh jika Facebook Anda gunakan untuk media promosi iklan yang paling efektif untuk meningkatkan bisnis Anda. Facebook Ads merupakan salah satu periklanan pada sosial media facebook, Tentunya tidak Asing bagi Anda mendapatkan periklanan dari Facebook saat mengakses aplikasi facebook baik itu di Desktop dan Smartphone Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia menduduki urutan kedua sebagai negara pengguna Facebook terbesar setelah United States dengan jumlah angka menembus lebih dari 30 juta pengguna. Sehingga menjadi market yang sangat cocok bagi Anda yang ingin menyasar produk di wilayah Indonesia.

Baca Juga : Teknik Instagram Marketing

Iklan berbayar dari Facebook ini dapat digunakan untuk mempromosikan produk/jasa Anda dengan jangkauan yang dapat diatur sesuai dengan pengaturan dari pengiklan. Facebook sendiri lebih menyasar para pengguna facebook yang dapat ditelusuri menggunakan interest, hobby, dan beberapa indikator lain yang bisa dimanfaatkan oleh pengiklan.

Hal ini tentunya dapat menjangkau lebih banyak orang dibandingkan menggunakan akun pribadi maupun fanspage FB. Sehingga tidak dipungkiri periklanan dengna Facebook Ads sangat efektif untuk menjangkau market anda untuk bisa mempromosikan produk Anda dengan baik.

Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda gunakan dalam periklanan menggunakan Facebook Ads :

Memilih Iklan yang sesuai, hal ini bisa dijelaskan apakah target iklan Anda hanya meningkatkan fanspage, meningkatkan like, meningkatkan partisipasi pengguna dan pilihan lainnya. Dalam hal ini Anda bisa memilih opsi seperti : Page Post Engagement, Page Likes, Clicks to Website, Website Conversion, Apps atau Events.
Memilih target market yang benar, hal ini harus anda setup dengan benar mengenai lokasi, umur, jenis kelamin, minat, bahasa, dan masih banyak kategori lainnya.
Gunakan Gambar dan Call to Action, gambar sangat penting dalam periklanan facebook. Hal yang harus anda ketahui adalah facebook akan menyetujui iklan dengan banyak tulisan pada gambar hanya mencapai 20%, maksudnya disini jika komposisi gambar iklan Anda banyak tulisan tidak akan di terima oleh facebook untuk dimunculkan iklan Anda. Gunakanlah call to action yang memancing pengguna anda untuk mengeklik iklan Anda.facebook marketing strategy facebook marketing partners facebook marketing tips

Masih banyak lagi manfaat menggunakan facebook Ads untuk mempromosikan produk/jasa Anda. Bagaimana ? Apakah anda tertarik?

Klik Disini Untuk Info Tentang Web Dan Internet Marketing 

Sumber: idcloudhost.com/mengenal-apa-facebook-ads/

facebook marketing strategy
facebook marketing partners
facebook marketing tips

 

Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order

Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order

Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee

Tips Berjualan di Shopee –  Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?

Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee

Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.

Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee

Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.

  1. Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin

Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.

2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas

Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.

3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli

Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.

4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala

Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.

Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.

Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.

Baca Juga ini ya …!!!

Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula

Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee

Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.

Berikut ceritanya:

Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.

Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.

Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.

Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha

Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.

Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee

Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha

Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.

Dag dig dug deh. Hahaha

Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.

Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.

Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha

Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha

Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe

Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.

Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras

Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe

Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.

Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:

  1. Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.

Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.

  1. Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.

Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.

  1. Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.

Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.

Salam sukses!

sumber sajadah(dot)co

Trick Berjualan di Shopee Agar Dapat Order Tiap hari

Trick Berjualan di Shopee Agar Dapat Order Tiap hari

Trick Berjualan di Shopee Agar Dapat Order Tiap hari,

Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee

Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee

Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.

Berikut ceritanya:

Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.

Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.

Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.

Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha

Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.

Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee

Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha

Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.

Dag dig dug deh. Hahaha

Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.

Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.

Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha

Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha

Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe

Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.

Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras

Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe

Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.

Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:

  1. Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.

Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.

  1. Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.

Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.

  1. Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.

Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.

Salam sukses!

sumber sajadah(dot)co

Tips Berjualan di Shopee –  Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?

Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee

Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.

Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee

Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.

  1. Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin

Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.

2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas

Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.

3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli

Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.

4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala

Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.

Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.

Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.

Baca Juga ini ya …!!!

Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula