Panduan dalam Melakukan Pemasaran Konten

Panduan dalam Melakukan Pemasaran Konten

konten marketing

Ada 2 kesamaan dari hampir semua pengusaha:

Ingin mendapatkan banyak pengunjung & penjualan
Tidak ingin memiliki anggaran besar untuk pemasaran
Sepertinya bertentangan, ya?

Dalam dunia marketing tradisional, kita terbiasa mengenal bisnis-bisnis yang banyak mengeluarkan uang untuk promosi dan iklan lah yang memiliki peluang untuk berkembang pesat.

Sedangkan kalau anggaran minim, jangan harap.

Itu jaman dulu.

Sekarang sejak kita memasuki era pemasaran digital, semuanya jadi berbeda…dengan adanya teknik ini:

Content marketing.

Dalam pemasaran tradisional, kita menjangkau keluar untuk mencari kustomer. Entah itu dengan memasang iklan yang banyak dilihat, door to door, dan sebagainya. Ini tentunya memakan biaya besar.

namun sebaliknya, dengan content marketing, mereka lah yang akan mencari anda.

Karena anda punya konten yang bermanfaat bagi mereka, maka calon kustomer akan mencari anda dengan tujuan mendapatkan solusi dari permasalahannya. Kemudian beberapa dari mereka menjadi kustomer anda.

Itu sebabnya content marketing jadi sangat efektif.

Tapi tunggu dulu…

walaupun efektif, pada prakteknya banyak juga yang melakukan kesalahan dalam melakukan pemasaran konten. Sehingga upayanya tidak mendapatkan hasil.

Biasanya ini karena konten yang dibuat secara asal-asalan.

Content marketing bukan sekedar membuat konten.

Maka dari itu, silahkan baca seri panduan ini untuk belajar bagaimana melakukan content marketing yang efektif.

Content marketing: apa dan mengapa?
Mari kita belajar satu langkah ke belakang untuk memahami arti dari content marketing, atau diterjemahkan menjadi pemasaran konten.

berikut pengertian Content Marketing

Content marketing merupakan strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi kustomer.

terdapat 2 salah paham tentang content marketing yang sering terjadi, terutama di Indonesia.
dan ini koreksinya:

1 Content marketing bukan (hanya) tentang mempromosikan konten

dalam bahasa Indonesia marketing atau pemasaran sering dikaitkan dengan promosi, orang awam suka menganggap pemasaran konten artinya mempromosikan konten.

Bukan, content marketing bukan cuma tentang promosi.

Melainkan juga mencakup proses perencanaan, pembuatan, dan analisanya…

dan tidak hanya itu.

Dalam aspek pemasaran kita mengenal istilah marketing funnel atau purchasing funnel. Tahapan yang dilalui oleh seorang calon kustomer mulai dari pengenalan hingga pembelian.

Mari kita gunakan cerita untuk mempermudah penjelasan.

ada seseorang bernama adit

Ketika adit akan melakukan pembelian, tentunya dia tidak langsung tiba-tiba membeli. Sebelum itu, ada proses yang Budi lalui…ini prosesnya:

Marketing funnel
Ceritanya seperti ini:

Adit sadar bahwa dia punya suatu permasalahan. Karena itu Adit butuh informasi lebih dalam mengenai permasalahan yang dia alami, serta apa solusi yang tepat.

Dari proses menggali informasi tadi, Adit ternyata menemukan anda sebagai solusi terbaik untuk permasalahannya.

Setelah itu, barulah Adit yakin untuk melakukan pembelian.

Dari cerita ini, kita masuk ke salah paham yang kedua…

2 Konten marketing bukan berarti konten yang berisi marketing (atau penjualan)

Inilah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh bisnis yang melakukan content marketing.

Begini…

Ingat kembali yang pertama dilakukan oleh Adit
adit mencari informasi tentang permasalahannya, serta solusi yang tepat.

Maka dari itu, konten dalam content marketing mestinya sebagian besar berisi informasi dan panduan yang memberikan solusi atas permasalahan.

Dari situ, Adit akan mengenal anda.

Setelah Adit mengenal anda, baru kemudian anda bisa mendorong Adit untuk melakukan pembelian.

Masuk akal?

Artinya, dalam content marketing kita akan menyediakan konten untuk masing-masing tahap dalam marketing funnel.

Contohnya seperti ini:

Awareness: Sediakan konten yang menyelesaikan permasalahan besar dari orang-orang yang menjadi target pasar anda, tanpa unsur penjualan sama sekali. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan meningkatkan reputasi anda di mata mereka.
Evaluation: Berikan konten mengenai permasalahan yang lebih mendalam dan jelaskan bahwa produk/layanan anda adalah solusi utamanya.
Purchase: Dalam tahap ini barulah anda membuat konten yang bisa memancing penjualan.
Hanya sebagian kecil yang berisi penjualan.

Bandingkan: ada sebuah bisnis yang tidak memiliki strategi pemasaran konten. Mereka hanya membuat konten yang isinya tentang produk/layanan mereka sendiri…

…bukan konten yang dicari-cari oleh Adit

Akibatnya,

Adit tidak akan menemukan bisnis anda
adit tidak akan tertarik untuk membeli dari anda
Bayangkan anda bertemu orang yang tidak dikenal, orang ini setiap hari hanya menawarkan produk yang mereka jual kepada anda. Pasti anda akan merasa terganggu.

Jadi content marketing bisa memberikan 3 hasil bagi anda:

Mendapatkan calon kustomer baru
Membangun rasa percaya
Meningkatkan penjualan
Oleh karena itulah content marketing menjadi “juara” dalam pemasaran digita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *