Jualan di Shopee akhir-akhir ini memang sedang hype sekali. Mulai banyak orang yang mencoba peruntungan jualan online dari market place baru tersebut.
Shopee memang tergolong sebagai market place jual beli online baru. Namun jika dibandingkan dengan market place yang sudah lebih dulu lahir di Indonesia, Shopee memang mempunyai cukup banyak kelebihan. Namun demikian, bukan berarti Shopee tidak mempunyai kekurangan.
Jika anda ingin mencoba jualan di Shopee seperti kebanyakan orang, ada baiknya anda pelajari terlebih dahulu apa saja kelebihan dan juga kekurangan jualan di Shopee selengkapnya di artikel ini.
Kelebihan Jualan Online di Market Place Shopee
Sebagai market place baru, Shopee memang memanjakan konsumen dalam hal belanja online. Karena Shopee memanjakan konsumen, secara otomatis penjualan di market place baru ini juga cukup besar.
Ini Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Shopee 1024×683 » Ini Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace Shopee
Bagi anda yang berniat jualan di Shopee, anda bisa merasakan beberapa kelebihan market place Shopee seperti:
Jauh lebih banyak konsumen dibandingkan dengan market place lama
Jika mau dibandingkan dengan jumlah pengunjung di market place lama seperti Tokopedia dan juga Bukalapak, Shopee memang sekarang memiliki lebih banyak konsumen.
Karena jumlah konsumennya jauh lebih banyak, secara otomatis kemungkinan produk yang anda jual laku keras di Shopee juga semakin besar.
Banyak program menarik baik bagi penjual maupun konsumen
Shopee memang tampak memanjakan konsumennya dari program-program yang dibuatnya. Namun demikian, sebenarnya secara tidak langsung program-program tersebut juga memanjakan orang-orang yang jualan di Shopee.
Contohnya saja, program gratis ongkir dari Shopee yang sedikit banyak mempengaruhi peningkatan penjualan produk di Shopee.
Sudah terintegrasi dengan sistem pengiriman paket
Untuk masalah teknologi, Shopee memang masih menjadi juara di market place Indonesia. Kenapa? Karena setiap orang yang jualan di Shopee tidak perlu repot-repot menulis kembali alamat pembeli produknya.
Setiap ada pembeli produk, sistem Shopee secara otomatis langsung terintegrasi dengan sistem pengiriman paket. jadi penjual hanya perlu menuliskan kode pengiriman barang saja.
Ketika pihak pengiriman barang memasukkan kode tersebut, secara otomatis data penerima barang akan terlihat. Sistem ini benar-benar efektif dalam hal mengurangi kesalahan penulisan informasi penerima barang baik dari penjual maupun dari pihak pengiriman paket.
Sistem sundul yang sangat fair
Kelebihan lain dari jualan di Shopee adalah sistem sundulnya yang sangat fair. Setiap orang yang jualan di Shopee mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produknya di halaman paling depan.
Sekali promosi, anda bisa menayangkan 5 produk sekaligus. Anda bisa menggunakan fitur promosi tersebut setiap 4 jam sekali secara gratis. Sistem sundul di Shopee ini jelas lebih baik dibandingkan dengan sistem sundul di market place lainnya.
Adanya fitur-fitur penghargaan bagi penjual
Selain fitur sundul, jualan di Shopee juga lebih baik karena adanya fitur-fitur penghargaan bagi penjual yang berprestasi.
Salah satu contoh penghargaan yang bisa diterima oleh penjual di Shopee adalah Star Seller. Setiap orang yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut akan mendapatkan keuntungan seperti produknya lebih sering dipromosikan oleh sistem Shopee.
Jadi tidak ada ruginya bagi penjual di Shopee untuk berusaha mati-matian untuk mendapatkan penghargaan Star Seller tersebut.
Kekurangan Jualan Online di Market Place Shopee
Meskipun jualan di Shopee itu banyak kelebihannya, namun bukan berarti tidak ada kekurangannya sama sekali. Jualan di Shopee juga masih memiliki beberapa kekurangan seperti:
Butuh modal terlebih dahulu
Baik anda yang memiliki stok produk ataupun yang berjualan dengan sistem dropship di Shopee wajib memiliki modal. Kenapa? Karena anda tidak bisa langsung menerima uang pembayaran dari konsumen anda.
Sistem Shopee baru akan mencairkan uang pembayaran dari konsumen minimal 3 hari setelah anda memasukkan resi pengiriman barang. Jadi selama 3 hari itu, anda harus memiliki modal tambahan untuk tetap menerima pesanan dari pembeli lain.
Sistem di Shopee ini sebenarnya sama dengan sistem di market place lain. Jadi untuk faktor ini, Shopee masih belum bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi orang-orang yang jualan di Shopee.
Persaingan harga benar-benar super ketat
Jika anda termasuk sebagai orang yang baru akan mulai jualan di Shopee, maka anda harus siap-siap terkejut ketika melihat persaingan harga yang benar-benar ketat.
Hal ini disebabkan karena mayoritas orang yang berjualan online sekarang fokus di market place baru ini. Oleh sebab itu, persaingan di Shopee sudah bukan persaingan kualitas maupun servis lagi. Persaingannya sudah masuk ke ranah harga.
Jangan terkejut jika anda melihat banyak penjual yang bahkan berani menjual produknya dengan harga rugi.
Akun Shopee lama cenderung menjadi pemenang persaingan
Satu lagi kekurangan dari jualan di Shopee adalah anda akan sangat sulit bersaing dengan akun-akun Shopee yang umurnya sudah cukup tua. Kenapa? Karena akun-akun tersebut lebih mudah mendapatkan penghargaan dari Shopee.
Satu-satunya cara untuk mengalahkan akun-akun Shopee tersebut adalah dengan menjual produk anda dengan harga serendah-rendahnya di awal.
Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee
Tips Berjualan di Shopee – Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?
Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.
Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.
Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin
Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.
2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas
Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.
3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli
Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.
4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala
Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.
Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.
Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.
Baca Juga ini ya …!!!
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.
Berikut ceritanya:
Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.
Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.
Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.
Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha
Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.
Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha
Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.
Dag dig dug deh. Hahaha
Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.
Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.
Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha
Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha
Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe
Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.
Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras
Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe
Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.
Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:
Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.
Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.
Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.
Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.
Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.
Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.
Trick Berjualan di Shopee Agar Dapat Order Tiap hari,
Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.
Berikut ceritanya:
Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.
Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.
Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.
Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha
Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.
Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha
Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.
Dag dig dug deh. Hahaha
Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.
Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.
Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha
Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha
Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe
Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.
Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras
Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe
Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.
Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:
Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.
Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.
Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.
Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.
Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.
Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.
Salam sukses!
sumber sajadah(dot)co
Tips Berjualan di Shopee – Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?
Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.
Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.
Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin
Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.
2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas
Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.
3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli
Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.
4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala
Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.
Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.
Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.