Website secara umum digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
Website Statis
Website statis adalah website yang dibuat secara manual dengan mengetik sendiri kode-kode html menjadi suatu halaman website. Isi dari website statis tidak dimaksudkan untuk di edit secara waktu berkala, karena tentu saja sangat merepotkan orang yang mengetik sendiri kode – kode html tersebut jika website mempunyai banyak halaman statis yang juga harus diupdate secara manual.
Web statis juga sangat cocok digunakan untuk demo seperti website landing page atau mini website yang digunakan untuk menampilkan suatu promosi tertentu secara terpisah dari website yang utama. Banyak developer yang menawarkan suatu website murah, namun jika dicermati lagi ternyata website yang mereka tawarkan adalah website statis yang perlu diedit secara manual kode – kode htmlnya dan harus ditulis ulang datanya jika ingin mengganti desain tampilan website. Jadi harus berhati-hati dalam memilih sebuah website. Jangan memilih jenis website statis ini, karena akan merepotkan anda di waktu nanti ingin update data dan desain tampilan website.
Website statis dapat diedit menggunakan empat kategori perangkat lunak:
- Editor teks, seperti Notepad atau TextEdit, di mana konten dan markup HTML dimanipulasi langsung dalam program editor.
- Editor offline WYSIWYG (What You See Is What You Get), seperti Microsoft FrontPage dan Adobe Dreamweaver (sebelumnya Macromedia Dreamweaver), dimana situs diedit menggunakan GUI dan hasil akhir markup HTML dihasilkan secara otomatis oleh perangkat lunak editor.
- Editor berbasis template, seperti Rapidweaver dan iWeb dimana pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah website tanpa harus mengetahui bahasa HTML.
- Pengguna hanya perlu menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih template yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halaman web secara otomatis.
Website statis mungkin masih menggunakan side server includes (SSI) sebagai bentuk kenyamanan pengeditan, seperti berbagi bilah menu umum di banyak halaman. Karena perilaku situs terhadap pembaca masih statis, ini tidak bisa dianggap sebagai situs dinamis.
Kelebihan Website Statis :
- Tidak perlu keahlian pemrograman untuk membuat halaman statis.
- Dapat dilihat langsung oleh web browser tanpa membutuhkan aplikasi server.
- Lebih mudah untuk website development karena biasanya menggunakan bahasa pemograman HTML.
Kekurangan Website Statis :
- Kontennya statis, tidak berubah-ubah.
- Terbatas dalam interaksi dengan pengunjung.
- Tidak menggunakan database.
- Tidak menggunakan pemrograman PHP di server.
Website Dinamis
Website dinamis kebalikan dari website statis tadi, website dinamis adalah website yang bisa diupdate secara mudah sehingga isi dari website tersebut bisa berubah sesuai keinginan dari pemilik website.
Website dinamis dibagi menjadi dua macam halaman :
- Halaman Frontpageadalah halaman yang dapat diakses oleh pengunjung.
- Halaman Backend atauAdministrator adalah halaman website yang hanya bisa dibuka oleh pemilik atau pengurus dari website tersebut. Dengan halaman ini pengurus website mengubah isi website melalui program yang telah disiapkan oleh jasa pembuatan website. Setiap perubahan yang dilakukan di halaman ini akan ditampilkan pada halaman frontpage secara otomatis.
Banyak situs website yang selalu mengembangkan websitenya dengan tipe dinamis yang tentunya mudah digunakan oleh pengunjung karena sudah berbahasa indonesia dan juga dilengkapi dengan video tutorial.
Keuntungan website dinamis adalah bisa dengan mudahnya untuk mengupdate data website, update desain tampilan website, dan juga bisa membagi informasi website antara info untuk umum dan info khusus bagi pengurus website.
Kelebihan Website Dinamis :
- Konten dan layout dapat berubah-ubah.
- Menggunakan dynamic html (DHTML).
- Menggunakan pemrograman server untuk mengatur perubahan data.
- Dapat menggunakan CMS (content management system) untuk mengubah konten website.
- Konten web dan layout halaman dibuat terpisah, sehingga loading halaman lebih cepat.
- Dapat menggunakan database untuk menyimpan konten.
- Bisa mepasilitasi komunikasi dua arah antara admin dan visitor.
- Konten terbaru selalu berada di urutan pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate.
Kekurangan Website Dinamis :
- Lebih kompleks, sehingga sulit dalam pencarian Search Engine.
Website Interaktif
Website interaktif adalah website pengembangan lebih lanjut dari website dinamis. Website interaktif bisa terjadi komunikasi dua arah antara pengunjung dan pengurus website atau juga antara pengunjung dengan sesama pengunjung website.
Website interaktif terdapat 2 contohnya, yaitu blog dan forum
Blog merupakan sebuah situs web yang postingan itemnya dilakukan secara teratur. Istilah blog sebenarnya adalah bentuk pendek atau bentuk singkat dari kata weblog atau web log. Mengisi atau menambahkan artikel baru ke dalam blog miliknya disebut juga kegiatan blogging. Pengiriman artikel satu persatu disebut posting blog atau juga sering disebut blog post, post, atau entries. Orang yang mengelola blog atau pemilik dari blog itu sendiri disebut blogger. Sebuah blog juga terdiri dari teks, hypertext, gambar, dan beberapa link untuk masuk ke halaman web lain, video, audio, dan file – file lainnya. Blog sering menggunakan gaya bahasa penyampaian dalam bentuk dokumentasi. Seringkali blog juga lebih fokus ke salah satu topik, seperti sebuah Tips, Info, Tutorial, dan lain sebagainya. Tetapi terkadang ada juga beberapa blog juga menceritakan pengalaman-pengalaman pribadi mereka seperti curhatan, puisi, cerpen dan lain – lain.
Forum juga sama halnya dengan blog. Forum adalah sebuah website yang mana pada website ini pengelola website juga bisa berinteraksi dan beradu argumen mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka mereka. Biasanya website ini juga memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak sampai keluar jalur.
Kelebihan dari website interaktif adalah :
- Mendapat Informasi secara updateatau otomatis ( secara Langsung )
- Sudah support dengan problem ( masalah ) yang dapat di laporkanjuga secara langsung
- Hampir semua Website Interaktif memiliki group serta user account nya.
Kekuranganya dari website interaktif :
- Harus selalu terkoneksi dengan jaringan internet
- Harus selalu berada di dalam website tersebut untuk mendapat informasiyang terbaru.
Tahapan – tahapan pembuatan website :
1. Definisikan Tujuan Proyek
Tujuan merupakan langkah awal yang harus di lakukan bersama dengan web developer. Meski banyak usaha yang sudah memiliki gagasan yang jelas mengenai apa yang ingin dibicarakan, tetapi masih banyak juga bisnis baru atau kecil yang masih belum tahu apa yang ingin mereka lakukan. Jelaskan tentang usaha, nilai dan visi misi apa pembuatan website kepada web developer. Sampaikan juga mengenai target yang ingin dicapai dan tujuan yang di inginkan melalui website. Rancang apa agar website tidak hanya terlihat indah, tetapi juga bisa membuat pelanggan yang berujung membantu untuk dapat pendapatan.
2. Penelitian dan Perencanaan
Setelah selesai dengan tahap definisi proyek, maka web developer dapat melanjutkan pekerjaan mereka ke tahap perencanaan. Tahap ini membutuhkan penelitian dan diskusi untuk menguraikan ide-ide dan konsep yang akan diterapkan pada website. Anda bersama dengan web developer dapat saling bertukar pikiran mengenai ide-ide tertentu.
3. Merancang Desain
Setelah perencanaan dasar selesai dilakukan, desainer akan melihat data-data tersebut untuk mengembangkan tampilan dan nuansa website. Media pada website adalah gambar, video dan konten audio. Seperti apa jenis gambar yang digunakan, bagaimana merepresentasikan mereka, bagaimana penempatan dan pergeseran mereka, dan lainnya harus Anda putuskan.
4. Pengembangan
Ini saatnya web developer bekerja melakukan coding untuk ‘menghidupkan’ semua perencanaan dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini biasanya dilakukan pada server internal sehingga seluruh dunia belum bisa mengakses website Anda.
Template atau CMS
Bisa memilih untuk menggunakan kerangka kerja, template yang sudah ada sebelumnya, sistem manajemen konten standar seperti WordPress atau hanya mengolah website dengan coding manual.
Standar Web dan Bahasa Pemrograman
Berdasarkan kerangka dan jenis fungsional yang diperlukan, web developer akan mengumpulkan alat-alat dan bahasa pemrograman yang cocok. Web developer juga harus memperhatikan standar web untuk HTML, CSS dan JavaScript.
Database
Halaman, template, layout gambar dan kode sebuah website disimpan dalam database. Bisa juga memilih database SQL atau database lainnya yang perlu dikonfigurasi dan dikelola dengan tepat.
Fitur
Setelah memiliki kerangka dan database, maka bisa lanjut ke proses coding fitur. Setiap web developer memiliki gayanya yang berbeda untuk melakukan coding.
Keamanan
Salah satu aspek kunci website adalah keamanan. Penting untuk menjaga website beserta konten dan juga keamanan data pengguna seperti alamat email, password atau informasi kartu kredit pelanggan.
Kinerja
Penambahan banyak fitur atau gambar resolusi tinggi pada website bisa memperlambat kinerja website. Waktu membuka halaman website adalah salah satu aspek paling krusial yang mempengaruhi retensi pelanggan atau pengguna. Optimasi website agar bisa loading dengan cepat, lakukan hal ini pada tahap awal pengembangan untuk menghindari masalah di masa depan.
5. Launching
Ini adalah tahap akhir pengujian dimana web developer akan memeriksa fungsionalitas, kinerja dan keamanan website Anda. Umumnya web developer akan melibatkan Anda untuk memastikan semua hal yang ada sudah cocok dengan kebutuhan dan pengalaman pengguna yang Anda inginkan.
6. Pemeliharaan
Beberapa web developer dan kliennya mungkin bisa tergoda untuk yakin bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan setelah website selesai diluncurkan. Namun, website sebenarnya memerlukan perawatan berkala. Akan lebih baik jika Anda meminta web developer untuk memberikan pelayanan dalam merawat website Anda.
Support dan Troubleshoot
Aspek ini termasuk keseluruhan area luas yang mencakup segala jenis masalah yang ditemukan pengguna pada website Anda, masalah hosting, keamanan dan lainnya.
Perpanjangan Periodik
Mungkin saja perlu untuk memperbaharui nama domainnya tergantung pada pembelian awal, hosting dan izin lainnya secara berkala. Dianjurkan untuk memperbarui konten website Anda seperti informasi perusahaan atau produk dan perubahan lainnya dari waktu ke waktu.
Blog/Live Content
Jika ingin terlibat dengan pelanggan dan ingin agar mereka kembali ke website Anda, maka disarankan untuk memiliki blog atau konten baru lainnya seperti blog, podcast atau video yang diposting secara teratur.
Optimasi
Untuk membuat website ‘terlihat’ atau menjadikan website ada pada urutan teratas, maka harus menggunakan beberapa teknis Search Engine Optimizations dan metode lainnya untuk menaikan traffic.