Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia perlu go online, dengan memanfaatkan internet dan kecanggihan teknologi. Kenapa?Data menunjukkan, pengguna internet di Indonesia setiap tahun selalu bertumbuh sekitar 19 persen.
Pada 2015, tercatat ada 92 juta pengguna internet di Indonesia. Jika diakumulasikan dengan pertumbuhan tahunan sebanyak 19 persen, maka pengguna internet bakal sebanyak 215 juta pada 2020.Dengan pengguna sebanyak itu, para pelaku UKM di Indonesia bisa memanfaatkan internet, sebagai ajang promosi memperkenalkan produk-produk mereka.
Perkenalan produk bisa dilakukan dengan memberikan informasi lengkap seputar produk, seperti harga, alamat yang bisa diakses konsumen jika ingin datang dan berbelanja, nomor telepon, dan informasi lain yang ingin disampaikan pada calon konsumen.
Baca Juga : Mengenal Google Bisnisku
Pertanyaan selanjutnya, berapa biaya yang harus dibayarkan para pelaku UKM untuk mempromosikan hal-hal itu di internet?
Lewat program Google Bisnisku, Google memberikan seluruh fasilitas tersebut gratis.
Caranya, pelaku UKM tinggal mengetik Google Bisnisku di mesin pencari. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah yang telah disediakan.
Tak perlu takut, Google telah memberikan panduan yang sangat mudah. Bahkan, pelaku UKM yang masih awam dengan internet, dipastikan bisa mengerti.
“Lewat Google Bisnisku, kami memang ingin membantu UKM mengembangkan bisnis mereka secara online, dan ini gratis. Berbeda dengan membuat website sendiri yang membutuhkan biaya pembuatan dan pengelolaan,” kata Product Marketing Manager SMB Google Indonesia, Fida Heyder.
Saat ini, jumlah pelaku UKM di Indonesia tercatat sekitar 55 juta. Sayangnya, pelaku UKM yang sudah go online, baru tercatat kurang dari 5 persen.
“Google Bisnisku ingin membantu para pelaku UKM, yang sebagian besar memang belum memanfaatkan internet, untuk membantu jualan mereka,” imbuhnya.
Selain memuat informasi terkait produk jualan, Fida menjelaskan, Google Bisnisku juga menyertakan foto-foto dan menampilkan alamat UKM melalui Google Map.
Menariknya, tampilan tersebut akan menyesuaikan dengan perangkat yang dipakai pengguna internet, baik berupa desktop, tablet, maupun smartphone.
Di Medan, Fida mencontohkan, salah satu UKM yang telah memanfaatkan Google Bisnisku adalah Ucok Durian.
Jika pengguna internet ingin mengetahui tentang Ucok Durian, mereka tinggal mengetik Ucok Durian di mesin pencari. Google lalu akan menampilkan profil Ucok Durian.
“Informasi yang ditampilkan lengkap, seperti jam buka, di mana alamatnya, bahkan jam-jam berapa toko itu ramai dikunjungi orang, hingga informasi rata-rata waktu pengunjung Ucok Durian menghabiskan waktu di toko itu, juga ada,” ungkap Fida.
Lalu, kapan dan di mana produk Google Bisnisku dikenalkan pada para pelaku UKM secara langsung?
Google Bisnisku sebenarnya sudah disosialisasikan kepada para pelaku UKM sejak 2014 lewat program Gapura. Hanya saja, masyarakat tak tahu bahwa progam menampilkan promosi produk tersebut bernama Google Bisnisku.
Untuk mengedukasi para pelaku UKM, Google Indonesia sudah melakukan sosialisasi dengan menggandeng pemerintah daerah di beberapa kota.
“Ini sudah berjalan di beberapa kota, bekerja sama dengan pelaku UKM dan pemerintah daerah setempat, seperti di Jakarta, Surabaya, Makassar. Untuk di Sumatera, kami baru masuk di Medan,” papar Fida.
Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2016/09/14/selain-gratis-ini-manfaat-google-bisnisku-bagi-para-pelaku-ukm
Klik Disini Unruk Jasa Pembuatan Website dan Internet Marketing