Bagaimana meningkatkan penjualan bisnis online kita dengan cara simple

Bagaimana meningkatkan penjualan bisnis online kita dengan cara simple

meningkatkan penjualan bisnis online

Ketika Toko Online ente dikalahkan oleh Tukang Bakso!
Yang punya Lapak di Marketplace atau punya Toko Online wajib baca ini, Bagaimana meningkatkan penjualan kita dengan cara simple…
Yes my friend, ini bukan sekedar headline yang ngejar viral. Ini kenyataan pahit yang dihadapi para pemilik toko online setiap hari.
Gue pernah membahas ini saat jadi pembicara untuk freelancer.com di 2014 kalo gak salah.

meningkatkan penjualan bisnis online

Sebelum makin bingung, gue akan kasih ilustrasi:
Dewi seorang pemilik toko online. Berjualan Jilbab unik, misalnya. Toko online Dewi didatangi seorang calon pembeli (sebut saja Bunga).
Bunga tertarik produk jilbab unik di Toko Dewi, dan memutuskan untuk membeli.
Saat Bunga hendak melakukan pembayaran… tiba-tiba…
Dok dok dok dok..

Tukang bakso langganan Bunga, lewat… Reflex bunga menutup browser, dan melompat keluar rumah…Baaaang Baksoo!
Bunga batal melakukan pembelian di toko Dewi. Saat dia membuka laptopnya lagi, dia browsing ke situs yang baru,
Apa namanya kalo teknologi keren yang ente punya, ternyata kalah sama kentongan tukang bakso.
Peristiwa diatas, akrab disebut dengan Cart Abandonment
CART ABANDONMENT

Cart abandonment adalah ketika shopper (calon pembeli) meninggalkan situs kita tanpa melakukan pembelian.
Jika kita memasang tracking ( seperti Google analytic misalnya) kita pasti sadar bahwa cart abandonment terjadi setiap hari di toko online kita.
Tenaaang… ente gak sendirian. Menurut Baymard Institute, cart abandonment dialami bahkan oleh perusahaan-perusahaan kelas kakap.
Menurut riset Baymard, pada situs-situs kelas kakap, hanya sekitar 30% shopper yang memutuskan langsung membeli. Sisanya 70% pergi meninggalkan situs tanpa beli.
Tetapi, Fakta yang lebih membikin ciut hati para pemilik toko online , adalah data dari AddRoll sebuah perusahaan Advertising Media:
Hanya 2% saja shopper yang melakukan pembelian saat kunjungan pertama ke situs kita. Sisanya, yang 98% pergi tanpa membeli.
Sumber: http://baymard.com/lists/cart-aband…

MENGAPA CALON PELANGGAN PERGI TANPA BELI?

Data dari statista, menunjukan alasan utama, mengapa calon pembeli pergi:

Data diatas hanya data kasar sebagai landasan bagi kita pemilik toko online untuk melakukan optimasi situsnya.
Di situs ini ada penjelasan yang cukup lengkap: The Mega Guide to Reducing Shopping Cart Abandonment https://vwo.com/blog/ecommerce-shop…
Lakukan A/B Testing

Salahsatu teknik untuk memperbaiki nya adalah dengan melakukan A/B Testing:
Dalam dunia marketing, A/B Testing atau split testing dipakai untuk melakukan tes efektifitas komposisi dari tampilan situs, landing page, atau materi iklan seperti ad copy, layout, gambar dan warna.
Untuk mendapatkan komposisi yang paling optimal dalam mempengaruhi buying decision pengunjung.
Ini adalah salahsatu contoh A/B Testing:

Tampilan awal (Red button dengan Cart Icon), dibandingkan efektifitasnya dengan 2 tampilan lain (Cart & Add To Cart).
Setelah dilakukan Split Test, maka didapat pemenangnya adalah layout ditengah yang menggunakan Red Button dengan Text “Add To Cart” dengan peningkatan konversi sebesar 49% dibandingkan dengan versi awal nya.
Quicsprout.com memberikan penjelasan terperinci terkait A/B Testing: A/B Testing For Beginners: 70 Resources to Get You Started https://www.quicksprout.com/2014/11…

BAGAIMANA MENGEMBALIKAN PELANGGAN YANG PERGI?

Ok, kita kembali ke masalah awal,
Jika menurut Adroll Hanya 2% saja shopper yang melakukan pembelian saat kunjungan pertama ke situs kita, dan sisanya, yang 98% pergi meninggalkan kita.
Lalu bagaimana kita bisa memaksa yang 98% agar datang kembali ke website kita dan melakukan pembelian?
Jawabannya adalah retargeting atau remarketing.
RETARGETING/REMARKETING

Pasti kita sering mengalami hal ini.:
“Saat kita masuk ke TokoPedia misalnya, browsing-browsing produk, lalu keluar tanpa beli. Lalu jika kita masuk ke Facebook, atau kemanapun kita browsing, iklan produk tersebut mengikuti kita tanpa bosan… Itulah retargeting”.
Retargeting dilakukan dengan mengunci pelanggan yang pernah mampir di situs kita, lewat cookies atau tracking-pixels tersembunyi dalam situs kita (berupa script/code) yang akan melacak dan mengikuti pengunjung tersebut setelah mereka keluar dari website Anda.
Lalu menampilkan iklan display/banner kepada calon customer tersebut disetiap website yang dia kunjungi.
FB RETARGETING

Facebook retargeting pixel adalah salah satu jenis facebook custom audiences yang bertujuan mentarget pengguna facebook yang pernah berkunjung ke website kita.
Dengan FB Retargeting, kita bisa mendapatkan data dari para calon pembeli, dan me-retarget mereka, saat mereka masuk Facebook. Sangat Powerfull kan….
Calon Pembeli (Prospect)
Prospek masuk ke site kita
Prospek keluar dari situs kita
Prospek di track
Prospek masuk ke Facebook
Facebook menampilkan iklan produk kita
Prospek klik iklan dan kembali ke situs kita.
Dengan teknik inilah kita bisa “memanggil kembali” 98% calon pembeli yang sebelumnya pergi, dengan menawarkan kembali produk kita.
Cara Manual

Proses Retargeting di Facebook bisa dilakukan dengan cara manual, panduan step by step dan videonya sudah disediakan oleh Facebook, disini:
Remarket to website visitors: https://www.facebook.com/business/l…
Custom Audiences from your website: https://www.facebook.com/business/a…
Dengan Tools

Tools untuk Retargeting biasanya disiapkan oleh web penyedia jasa periklanan online. Mereka menyediakan Self-Service Dashboard yang memudahkan proses retargeting atau remarketing:
https://www.adroll.com/

Home Page


http://triggit.com/

Home


Dengan menggunakan tools web based, maka proses retargeting akan jauh lebih mudah. Tentu saja, kita akan dibebani biaya bulanan.
Tools lokal untuk Retargeting?

website toko online
website toko online

Seorang sahabat gue, seorang Praktisi dan Facebook Coach yang bertubuh mungil, tetapi sangat berpengalaman, Iqbal Maulana, baru saja merilis Web Based Tools untuk Facebook Retargeting.
Iqbal mengclaim, bahwa semua proses retargeting yang rumit, bisa selesai dalam waktu dibawah tiga menit.
Walau saat gue coba, mungkin karena gue masih cukup awam, dan baru mencicipi tools nya. Gue membutuhkan waktu hampir 10 menit untuk proses nya.
Tapi yang paling powerfull buat gue adalah:
Walaupun cuma jualan lewat Lapak Marketplace (tokped, kaskus, bukalapak, dll) Tetep bisa dapetin data visitor yang datang ke lapak kita untuk nge retarget pembeli…
Anjriit, emang keren ni anak… Yo wes, jadi kelamaan promoin Iqbal. Untuk info lebih lengkap, langsung datengin TKP aje untuk simak demo nya:
http://retarget.site/demo
Semoga notes gue yang sederhana ini bisa sedikit membantu bagi yang membutuhkan informasi. Jangan Lupa, selalu beli yang dibutuhkan, bukan sekedar diinginkan, atau hanya karna ikut-ikutan.
Salam Sukses untuk semua
sumber Rakean Id
Share to care

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *