Facebook merupakan salah satu social media yang paling banyak digunakan didunia, hal ini terbukti sangat ampuh jika Facebook Anda gunakan untuk media promosi iklan yang paling efektif untuk meningkatkan bisnis Anda. Facebook Ads merupakan salah satu periklanan pada sosial media facebook, Tentunya tidak Asing bagi Anda mendapatkan periklanan dari Facebook saat mengakses aplikasi facebook baik itu di Desktop dan Smartphone Anda.
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia menduduki urutan kedua sebagai negara pengguna Facebook terbesar setelah United States dengan jumlah angka menembus lebih dari 30 juta pengguna. Sehingga menjadi market yang sangat cocok bagi Anda yang ingin menyasar produk di wilayah Indonesia.
Iklan berbayar dari Facebook ini dapat digunakan untuk mempromosikan produk/jasa Anda dengan jangkauan yang dapat diatur sesuai dengan pengaturan dari pengiklan. Facebook sendiri lebih menyasar para pengguna facebook yang dapat ditelusuri menggunakan interest, hobby, dan beberapa indikator lain yang bisa dimanfaatkan oleh pengiklan.
Hal ini tentunya dapat menjangkau lebih banyak orang dibandingkan menggunakan akun pribadi maupun fanspage FB. Sehingga tidak dipungkiri periklanan dengna Facebook Ads sangat efektif untuk menjangkau market anda untuk bisa mempromosikan produk Anda dengan baik.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda gunakan dalam periklanan menggunakan Facebook Ads :
Memilih Iklan yang sesuai, hal ini bisa dijelaskan apakah target iklan Anda hanya meningkatkan fanspage, meningkatkan like, meningkatkan partisipasi pengguna dan pilihan lainnya. Dalam hal ini Anda bisa memilih opsi seperti : Page Post Engagement, Page Likes, Clicks to Website, Website Conversion, Apps atau Events.
Memilih target market yang benar, hal ini harus anda setup dengan benar mengenai lokasi, umur, jenis kelamin, minat, bahasa, dan masih banyak kategori lainnya.
Gunakan Gambar dan Call to Action, gambar sangat penting dalam periklanan facebook. Hal yang harus anda ketahui adalah facebook akan menyetujui iklan dengan banyak tulisan pada gambar hanya mencapai 20%, maksudnya disini jika komposisi gambar iklan Anda banyak tulisan tidak akan di terima oleh facebook untuk dimunculkan iklan Anda. Gunakanlah call to action yang memancing pengguna anda untuk mengeklik iklan Anda.
Masih banyak lagi manfaat menggunakan facebook Ads untuk mempromosikan produk/jasa Anda. Bagaimana ? Apakah anda tertarik?
Klik DisiniUntuk Info Tentang Web Dan Internet Marketing
Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee
Tips Berjualan di Shopee – Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?
Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.
Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.
Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin
Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.
2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas
Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.
3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli
Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.
4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala
Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.
Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.
Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.
Baca Juga ini ya …!!!
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.
Berikut ceritanya:
Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.
Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.
Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.
Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha
Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.
Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha
Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.
Dag dig dug deh. Hahaha
Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.
Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.
Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha
Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha
Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe
Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.
Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras
Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe
Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.
Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:
Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.
Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.
Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.
Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.
Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.
Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.
Trick Berjualan di Shopee Agar Dapat Order Tiap hari,
Tips Berjualan di Shopee Agar Banjir Order, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, shopee, tips berjualan di shopee, tips berjualan di shopee agar laku keras, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee – Halo, kawan-kawan sajadah.co sekalian. Kali ini sajadah.co akan menampilkan salah satu cerita atau pengalaman dari salah satu sahabat sajadah.co yang mengirimkan ceritanya ke redaksi sajadah.co. Kawan sajadah.co kali ini akan menceritakan sedikit pengalamannya tentang bagaimana ia memulai berjualan di Shopee menggunakan fasilitas free ongkir Shopee hingga lumayan sukses sampai sekarang.
Berikut ceritanya:
Saya sebenarnya masih terbilang pemain baru di Shopee. Produk yang saya jual pun sebenarnya juga sudah banyak dijual oleh pemain lainnya. Akan tetapi, setelah memberanikan diri, saya lumayan puas dengan hasil saya berjualan di Shopee.
Meski bisa dibilang Shopee adalah pemain baru di bidang marketplace, namun perkembangan Shopee bisa dibilang begitu cepat. Hal ini dikarenakan Shopee menawarkan free ongkir atau gratis ongkir hingga sekarang. Selain itu, Shopee juga menggabungkan fiturnya sebagaimana media sosial yang ada live chat. Jadi kita bisa chating langsung dengan para calon pembeli kita apabila mereka menanyakan tentang produk kita.
Kira-kira akhir 2016, saya baru mendengar Shopee. Awalnya saya hanya berjualan di Instagram sebagaimana para penjual online. Akan tetapi, beberapa dari para calon pembeli saya sering bertanya, kenapa nggak ditaruh di Shopee agar gratis ongkir alias free ongkir? Akhirnya, mau tidak mau, saya mulai mencari-cari informasi terkait program free ongkir Shopee ini. Mulai dari apa itu Shopee, bagaimana cara kerjanya, bagaimana sistemnya, hingga bagaimana cara mendaftar program free ongkir Shopee bagi para penjual.
Setelah saya mendapatkan semua informasi itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat akun di Shopee. Awalnya, bahkan, saya tidak bisa upload produk karena nggak tahu caranya. Hahaha
Namun, saya terus mencari informasi terkait hal itu. Akhirnya, saya pun bisa mengupload beberapa barang saya di Shopee. Oke, barang sudah terupload. Lalu saya mulai ikuti step step pendaftaran program free ongkir Shopee untuk pembeli.
Baca Juga Cara Mendaftar Free Ongkir Shopee untuk Penjual Di Sini : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Mulailah saya berjualan di Shopee. Awalnya, ya sebagaimana toko yang baru buka. Sepi. Seperti kuburan. Hahaha
Akan tetapi, sambil jalan, saya juga membandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukapak, dan OLX. Karena saya juga memiliki akun di ketiga marketplace tersebut. Ternyata, apa hasilnya? Nol. Saya merasa frustasi dengan tiga marketplace itu. Di tengah rasa frustasi saya itulah, tiba-tiba ada yang memesan produk saya.
Dag dig dug deh. Hahaha
Dalam batin saya, bener nggak ya ini Shopee akan ngasih ongkir gratis? Bener nggak ya Shopee akan mengganti ongkir yang telah saya bayarkan? Akhirnya, berbekal sedikit nekat, saya pun mengemas barang pesanan pembeli saya dan mengirimkannya menggunakan JNE Reguler karena pembeli saya memilih JNE Reguler ketika memesan. Oh ya, sekarang Shopee sudah ketambahan satu jasa pengiriman lagi, yaitu Pos. Jika sebelumnya hanya ada JNE Oke dan JNE Reguler, Shopee sekarang juga menggandeng Pos untuk pengirimannya.
Oke, barang sudah saya kirim. Saya pun kemudian memasukkan resi ke Shopee. Tak selang beberapa lama, pendapatan saya di Shopee pun ternyata muncul. Dan ternyata, pendapatan saya itu sudah ditambahkan oleh Shopee dengan ongkos kirim yang telah saya bayarkan. Rasanya plooong.
Eits, tunggu dulu. Belum ploong sepenuhnya sih karena barang belum sampai. Kira-kira, tiga hari barang saya baru sampai. Dan, di hari ketiga itu pula pembeli saya memberikan penilaian untuk toko saya. Untungnya, pembeli pertama saya ini baik. Ia member nilai 5 semua untuk semua produk yang dibelinya. Legaa rasanya. Hahahaha
Naaah. Kebingungan berikutnya adalah…. Lalu, bagaimana cara saya mengambil uang di Shopee? Hahaha
Mulailah saya searching-searching. Dan akhirnya, mendapatkan sedikit informasi tentang bagaimana melakukan penarikan dana dari Shopee. Setelah itu, saya pun langsung menarik dana saya dari Shopee. Maklum, untuk diputer lagi. Hehehe
Lumayanlah yaa, untuk mengobati rasa frustasi saya. Lalu, seiring berjalannya waktu, mulailah sedikit demi sedikit para calon pembeli datang. Ada yang Cuma bertanya, ada yang bertanya kemudian beli, namun ada pula yang tanpa bertanya langsung memesan dan membayar ke pihak Shopee.
Baca Juga Tips dan Trik Berjualan Di Shopee agar Laku Keras Di Sini : Tips Berjualan Di Shopee Agar Laku Keras
Saya pun mulai sedikit kewalahan dengan dagangan saya. Sebab, selain berjualan di Shopee, saya juga berjualan di Intagram dan Facebook. Jadi saya harus selalu mengupdate stok saya di Shopee setiap barang saya laku di facebook atau Instagram. Maklum, usaha kecil menengah, barangnya belum diproduksi missal. Hehehe
Hingga sekarang, apabila dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia, Bukalapak atau OLX, saya lebih suka berjualan di Shopee. Alasannya? Banyaaak.
Beberapa alasan saya kenapa memilih berjualan di Shopee adalah:
Shopee menawarkan ongkos kirim gratis.
Lhaa ini yang dicari-cari para pembeli. Umumnya, kendala utama dalam jual-beli online adalah ongkos kirim. Bahkan, terkadang, ada yang ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya. Nah, Shopee dengan pandai menawarkan program free ongkir Shopee untuk para penjual. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan Shopee. Misalnya, yang akan mendapatkan free ongkir shopee adalah yang berbelanja Rp. 120.000 di satu toko. Meski terkadang Shopee juga mengurangi jumlah minimum pembelanjaan. Selain itu, program free ongkir Shopee ini sebenarnya juga nggak 100 % free ongkir sih. Sebab, Shopee hanya memberikan subsidi ongkir Rp. 30.000 untuk setiap pembelian sejumlah Rp. 120.000 di satu toko. Naah, bayangin kalau anda di Surabaya dan pembeli anda di Papua. Tentu ongkos kirimnya akan lebih dari Rp. 30.000. Dalam kasus seperti ini, maka pembeli lah yang akan menanggung sisa ongkos kirimnya, bukan penjual.
Shopee menawarkan promosi secara berkala untuk 5 produk anda.
Nah, ini juga yang saya suka. Jadi, kalau anda berjualan di Shopee, anda bisa “menyundul” jualan anda agar berada di urutan paling atas dalam setiap kategori. Misal, jualan anda masuk dalam kategori pakaian muslim, maka setiap 4 jam sekali, anda bisa menyundul maksimal 5 produk anda agar berada di urutan paling atas kategori pakaian muslim. Dan fitur ini gratis pula.
Penarikan dana di Shopee terhitung cepat.
Saya belum pernah melakukan penarikan dana di marketplace lain sih. Jadi tidak bisa membandingkannya dengan Shopee. Tapi, pengalaman saya di Shopee sih, ketika saya menarik dana pagi atau siang hari, sore hari dana itu sudah masuk rekening saya. Lumayan cepat bukan?
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya, silahkan tinggalkan komentar saja yaaa.
Salam sukses!
sumber sajadah(dot)co
Tips Berjualan di Shopee – Jual-beli online sudah menjadi hal lumrah. Apalagi, banyak marketplace-marketplace yang menjamur di Indonesia. Shopee misalnya. Namun, masih banyak yang bingung agar bisa laris berjualan di Shopee. Bagaimana sih caranya agar berjualan di Shopee atau marketplace-marketplace lain agar bisa laku keras? Kenapa sih harus berjualan online?
Baca Juga : Pengalaman Berjualan di Shopee Menggunakan Free Ongkir Shopee
Berjualan online sudah kian digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, di Amerika, derasnya laju jual-beli online dapat menggulung tikar beberapa mall-mall di sana. Maklum, harga sewa lapak di sebuah mall tentu sangat mahal, sedangkan berjualan online, dengan tanpa modal pun sudah bisa jalan. Antusiasme masyarakat dalam bertransaksi jual-beli online dipicu oleh aktivitas online masyarakat Indonesia yang kian hari kian meningkat. Lihat saja, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat tajam. Singkatnya, pasar online memang begitu menggiurkan. Dan anda bisa menggaet pasar anda melalui marketplace-marketplace yang tersedia seperti Shopee.
Baca Juga : Cara Daftar Gratis Ongkir Shopee
Sebenarnya, ada banyak tips untuk berjualan di marketplace-marketplace, termasuk tips berjualan di Shopee yang dapat anda manfaatkan agar dagangan anda bisa laku keras. Berikut akan meringkat beberapa tips berjualan di Shopee untuk anda agar dagangan anda bisa laku keras.
Buatlah Foto Produk Anda Semenarik Mungkin
Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam berjualan di Shopee ataupun berjualan online secara umum adalah foto produk anda. Foto produk adalah senjata utama bagi para penjual. Buatlah foto produk anda semenarik mungkin. Sebab, jika dalam percintaan semboyannya “dari mata turun ke hati”, maka dalam jual-beli online adalah “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”. Foto produk ibarat produk-produk yang sedang anda pajang di toko anda. Bayangkan jika produk-produk yang anda pajang di toko anda adalah produk yang jelek? Tentu orang yang lewat dan melirik toko anda tidak akan mampir ke toko anda bukan? Begitu juga dengan foto produk. Maka, usahakanlah agar foto produk anda bisa semenarik mungkin. Jika anda berjualan hijab misalnya, anda bisa menggunakan model agar foto tampak profesional dan dengan begitu, foto anda pun tampak profesional. Atau, anda juga bisa memotret produk anda dengan menggunakan foto konsep semisal memfoto produk hijab anda dengan menggunakan background tertentu.
2. Buatlah Deskripsi Produk yang Jelas
Setelah melihat foto produk, para pembeli biasanya akan melihat (baca; membaca) deskripsi produk. Deskripsi produk ini juga sangat menentukan dalam berjualan. Dalam dunia marketing, ada yang menyebut deskripsi produk adalah copywriting, sebuah penjelasan tentang produk dan ajakan agar pembeli tertarik untuk membeli produk anda. Bahkan, banyak internet marketer yang menawarkan pelatihan copywriting dengan harga yang melangit. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya copywriting atau deskripsi produk anda. Bayangkan jika anda mempunyai toko dan ada orang yang melihat-lihat produk di toko anda, tapi penjaga toko hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan calon pembeli sama sekali. Apakah pembeli akan tertarik untuk membeli produk anda? Tentu tidak. Sebab biasanya, ketika calon pembeli sudah tertarik ketika melihat produk anda (baca; foto produk), yang menjadi pertanyaan di benaknya adalah tetang deskripsi produk. Harganya berapa, bahannya terbuat dari apa, ukurannya berapa, dan lain sebagainya. Jadi, buatlah deskripsi produk semenarik mungkin agar para calon pembeli mau membeli produk anda.
3. Tawarkan Harga Terbaik pada Para Calon Pembeli
Siapa sih yang tidak suka diskon? Pembeli mana sih yang tidak tertarik untuk membeli sebuah produk dengan harga miring? Apalagi jika ia sedang membutuhkannya. Di marketplace-marketplace, termasuk Shopee, para pembeli dapat dengan mudah bisa membandingkan harga produk yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk juga sangat menentukan akan laris atau tidaknya barang anda. Usahakan agar harga yang anda tawarkan ke para calon pembeli anda adalah harga yang terbaik, kalau bisa harga yang miring. Atau, anda juga bisa membuat diskon atau promo secara berkala. Tentu dengan harga yang menarik yang anda tawarkan, para calon pembeli anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk anda.
4. Promosikan Produk Anda Secara Berkala
Punya produk, tapi tidak pernah dilihat orang? Mana mungkin ada pembeli. Padahal, sesuai semboyan “dari foto turun ke hati, turun lagi ke dompet”, tentu yang pertama-tama yang harus anda lakukan adalah “memperlihatkan” produk anda ke sebanyak-banyaknya orang. Di Shopee, anda disediakan fitur promosi dalam jangka waktu 4 jam sekali. Dalam 4 jam sekali, anda bisa menaikkan produk anda ke urutan paling atas dalam kategori produk anda agar semakin banyak orang yang melihat produk anda. Apabila semakin banyak orang yang melihat produk anda, tentu kemungkinan terjadinya penjualan juga semakin besar.
Selain menggunakan fitur “Naikkan Produk” di Shopee, anda juga bisa menggunakan akun media sosial anda untuk mempromosikan produk Shopee anda. Anda juga bisa menggunakan Facebook Ads apabila mempunyai sedikit budget untuk beriklan. Jika anda mempunyai website, anda bisa mengoptimasinya agar mendatangkan banyak trafik dan penjualan dari pengunjung website anda atau mengarahkannya ke toko Shopee anda agar semakin banyak pembeli di toko Shopee anda.
Nah, demikian adalah tips berjualan di Shopee yang dapat sajadah.co bagikan. Semoga tips berjualan di Shopee dari sajadah.co ini bermanfaat bagi anda dan dapat meningkatkan penjualan anda di Shopee.
Penting untuk mengetahui bagaimana menyederhanakan tampilan web di mobile phone. Karena dewasa ini penggunaan smartphone meningkat sangat signifikan. Beberapa pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop, oleh sebagian orang dialihkan dengan menggunakan smartphone. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan smartphone diantaranya mengirim email, membaca majalah, menulis, dan juga browsing. Bagi yang beraktiftas di pengembangan IT khususnya web, membutuhkan tampilan di mobile yang sesuai dengan harapan yaitu optimal, dengan tampilan kurang lebih sama dengan tampilan web di komputer atau laptop. Oleh karena mobile berbeda dengan komputer, tentu saja agar tampilan web versi mobile ini sesuai dengan keinginan dan masih bisa digunakan dengan proporsional, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ukuran mobile lebih kecil dibandingkan dengan komputer, sementara kebutuhan terhadap berbagai akses harus berjalan, maka perlu upaya agar tampilan web di mobile lebih sederhana sehingga bisa digunakan kurang lebih sama dengan menggunakan komputer. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyederhanakan tampilan web di mobile, diantaranya adalah:
Cara 1
a) Clean Code Untuk membuat web design dianjurkan untuk menggunakan tag DIV, karena cara ini lebih fleksibel, bisa menggunakan tag margin untuk mengatur jarak antara table.
b) Responsive Design Adalah dengan cara menghilangkan sejumlah tampilan web, mengatur tata letak yang akan disiapkan khusus untuk lay out web di mobile, dengan cara meresize ukuran browsernya, sehingga ukuran browsernya dan tata letak juga akan berubah. Cara responsive design ini, intinya adalah merancang kembali seluruh tata letak web, sesuai keinginan dan sesuai ukuran mobile.
c) Menggunakan jQuery Mobile Dalam jQuery Mobile ini, sudah ada semua menu yang dibutuhkan.
Cara II
a. Buka Mobify.me, lalu klik Sign Up
b. Mengisi dengan form pendaftaran dengan benar
c. Lalu, create account
d. Masukkan alamat web anda
e. Klik mobify my site dan biarkan loading
f. Klik menu yang ingin anda tampilkan, lalu klik next di bagian kanan atas
g. Memilih menu design, edit, lalu klik next
h. Web sudah selesai
Cara Mempublikasikan Web Pribadi
1. Hosting Bersama Untuk mempublikasikan web pribadi yang berada di mobile, maka hosting bersama adalah cara yang paling sederhana. Dengan memilih tombol simpan dan lihat ( view ), maka web bisa diakses melalui alamat URL yang sudah disediakan, dan URL ini memiliki fleksibilitas, bisa diubah sesuai keinginan pengguna.
2. Hosting web pribadi Ada layanan menu pilihan oleh MobDis yaitu menu export, dan akan dikirim ke layanan hosting yang bisa dipilih sendiri. Menu ini bisa memfasilitasi publikasi layanan hosting sendiri 3. Mempublikasikan sebagai aplikasi Web pribadi yang bisa dikemas menjadi sebuah aplikasi yang tersedia di google play store, dan bisa diunduh oleh pengguna. Maka web yang muncul adalah web aplikasi bisa diunduh dengan membayar sejumlah uang. Dengan beberapa cara menyederhanakan tampilan web di mobile, maka sudah meminimalkan keterbatasan untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan web, karena menjalankan web dengan mobile bisa dilakukan dengan lebih fleksibel.
Ada beberapa trik marketing yang bisa Anda lakukan di Instagram untuk bisnis Anda – guna menarik perhatian para IG-ers:
1. Kualitas Foto yang Menarik
Ya, daya tarik dari Instagram sejak awal adalah foto-foto yang dihadirkan oleh penggunanya. Pengguna berlomba-lomba mengunggah foto-foto menarik “dibalut” filter-filter klasik yang disajikan oleh Instagram. Tidak harus menggunakan filter-filter tersebut karena menurut statistik brand yang menggunakan filter dan tidak ada pada angka 50:50.
Namun yang pasti, agar menarik perhatian audience tentu saja Anda harus menampilkan foto yang menarik minat! Itu pasti, karena audience di sini memang mencari foto. Nah, kalau sudah menarik minat lewat foto, Anda bisa melakukan “serangan” selanjutnya. Instagram Marketing Tips
Sebagaimana social media Twitter, penggunaan hashtag menjadi sesuatu yang penting di Instagram selain foto itu sendiri. Hashtag pada Twitter berfungsi sebagai kategori, seperti halnya #Twitter. Anda bisa menggunakannya untuk memberi label produk Anda, produk khusus Anda ataupun kata-kata dan frase yang Anda buat sendiri. Bahkan, tahukah Anda bahwa hashtag yang dibuat sendiri tersebut akhirnya dipakai oleh pengguna Instagram lainnya. Instagram Marketing Strategy
Sedikit tips: gunakan hashtag yang bisa dipakai oleh siapapun. Sebagai contoh: Red Bull memakai hashtag #GivesYouWings. Frase dalam hashtag tersebut bisa cocok dengan foto lainnya. Nah, apalagi kalau Anda melancarkan “peluru hashtag” tersebut lewat kontes.
3. Buat Kontes
Salah satu cara terbaik dan populer di Instagram guna memperkenalkan atau meningkatkan brand awareness produk / jasa Anda adalah lewat kontes. Anda bisa mengajak baik customer Anda maupun calon customer. Seperti yang sudah disinggung mengenai hashtag, nah biasanya kontes ini membidik hashtag yang dia ciptakan tersebut. Untuk apa? Dengan penggunaan hashtag ini, pengguna lainnya tentu menjadi penasaran dan akan menelusuri tentang hashtag tersebut – hingga akhirnya didapati bahwa brand Anda-lah yang sedang mengadakannya.
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula beli di shopee, berjualan di shopee, cara berjualan di shopee agar laku keras, cara daftar free ongkir shopee, cara daftar gratis ongkir shopee, daftar free ongkir shopee, daftar gratis ongkir shopee, dompet shopee, free ongkir shopee, free ongkos kirim shopee, gratis ongkir shopee, gratis ongkos kirim shopee, ongkir shopee, ongkos kirim shopee, pembeli shopee, pengalaman berjualan di shopee, pengalaman jualan di shopee, pengalaman penjual shopee, shopee, tips berjualan di shopee, tips dan trik berjualan di shopee, trik berjualan di shopee Leave a comment
Apa situ Shopee? saya kira sebagian besar udah pada tau ya, kecuali yang jarang pake gadget plus ngga nonton tv atau anda yang ngga pernah keluar rumah hehe.. yaa karena shopee beriklan dimana-mana termasuk billboard. Nah kali ini saya mau sharing cara jualan di shopee untuk pemula. Oke saya ulang ya, cara jualan di shopee untuk pemula. Maksudnya biar para mastah ngga ngeledekin, kok materinya gini aja hihi..:)
Ngomong-ngomong belakangan ini cara berjualan di Shopee menjadi salah satu informasi yang banyak dicari pengguna internet khususnya bagi mereka yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran. Terlebih yang banyak nyari itu emak-emak yang jualan dari rumah. Ternyata hal ini didasari dari analisis sebagian ahli gaya hidup masyarakat Indonesia, yang menilai semakin banyaknya orang yang mengakses internet melalui perangkat mobile baik tablet maupun smartphone. Nah ini cocok banget dengan prinsip orang jualan, yaitu dimana banyak ikan disitu tebar umpan – dimana ada pasar disitu kita jualan.
Aplikasi Shopee merupakan sebuah aplikasi mobile yang mempermudah siapapun yang ingin menjual ataupun membeli berbagai produk langsung dari smartphone. Apalagi saat ini Shopee tidak hanya menjangkau produsen dan konsumen di Indonesia saja, akan tetapi juga telah sampai di Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Shopee mulai masuk di Indonesia pada sekitar Mei 2015 dan menjadi aplikasi mobile marketplace pertama dengan konsep C2C (konsumen ke konsumen).
Cara Jitu Jualan di Shopee untuk Pemula
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Jika Dibandingkan dengan marketplace lain yang ada di indonesia saya kira Shopee memang lebih simple, dan lebih mudah dioperasikan kapan dan dimanapun, maka dari itu kalau Anda berencana memasarkan produk-produk melalui Shopee, berikut tahapan mulai berjualan di Shopee :
Download aplikasi Shopee di ponsel Anda melalui playstore (untuk pengguna android dan app store untuk pengguna apple),
Lakukan pendaftaran dengan mengisi data personal , data kontak seperti Nomor HP, e-mail, Pin BBM dan yang lainnya.
Selanjutnya Anda akan masuk kehalaman profile Anda. Nah, disinilah Anda bisa memulai apakah akan berjualan atau berbelanja, terdapat fitur dan tab yang bisa memudahkan aktivitas jual-beli yang akan Anda lakukan.
Bila Anda ingin menjual maka terdapat tab untuk menjual produk dan fitur share yang bisa Anda gunakan untuk menyebarkan produk yang akan Anda jual ke media sosial lainnya.
Lalau Anda hanya perlu mengambil foto produk yang akan Anda jual melalui ponsel Anda, setelah itu tambahkan penjelasan produk serta harganya.
Bila ada pembeli yang tertarik dengan produk Anda maka proses komunikasi dapat dilakukan melalui fitur “Chat”.
So buat saya waktu sekitar 30 detik untuk bisa berjualan dengan menggunakan aplikasi Shopee saya harap ngga akan jauh beda dengan waktu yang anda butuhkan.
Pada halaman awal Shopee terdapat sekitar 20 kategori produk yang tersedia seperti pakaian wanita, sepatu wanita, pakaian pria, aksesoris, kecantikan dan kesehatan, perlengkapan bayi, elektronik, otomotif, rumah, dan yang lainnya
Anda bisa memasukkan beberapa produk unggulan Anda dalam satu kategori, maupun dalam banyak kategori. Jadi Anda bisa menjual berbagai jenis barang pribadi Anda yang mungkin sudah tidak terpakai tapi masih layak pakai.Jadi produk yang Anda jual akan langsung masuk dalam kelompok yang sesuai dengan kategori-kategori tersebut.
Bila ada pembeli yang tertarik dengan produk Anda, maka proses tawar-menawar dapat secara langsung digunakan melalui fitur Chat, sehingga memudahkan proses penjualan, serta membuat Anda sebagai penjual bisa langsung berinteraksi dengan calon pelanggan Anda. Fitur chat juga berguna bagi Anda untuk bertukar nomor HP, karena kebanyakan member dari Shopee tidak mencantumkan nomor HP mereka karena terlalu privasi, namun akan memberikannya secara sukarela pada calon pembeli agar bisa lebih mudah dalam berkomunikasi nantinya.
Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Sistem keamanan bertransaksi di Shopee sangat baik, dimana Anda sebagai pihak penjual hanya akan menerima pembayaran dari pihak pembeli bila pesanan telah diterima oleh pembeli. Jadi terdapat sistem rekening bersama agar pihak penjual dan pembeli merasa aman dalam bertransaksi.
Aplikasi Shopee dapat memudahkan proses penjualan produk Anda dan memberikan jaminan keamanan dalam transaksi pembayaran tanpa memungut komisi penjualan ataupun biaya pendaftaran, jadi semuanya serba gratis dan serba mudah.
Jadi bagi Anda ingin menjual produk baik produk usaha maupun produk pribadi tapi tidak suka ribet dengan proses yang lama dan menginginkan sistem transaksi pembayaran yang aman bagi pembeli, maka Shopee akan menjadi aplikasi tambahan yang bermanfaat untuk Anda.
Shopee merupakan aplikasi yang membantu Anda untuk mengembangkan kewirausahaan, dimana Anda yang mungkin memiliki bakat untuk menghasilkan sebuah produk namun masih ragu untuk membuka toko online karena masih belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan sebuah online shop dapat menggunakan aplikasi Shopee untuk mempermudah memasarkan produk-produk Anda, sekaligus memberikan faslitas keamanan dalam transaksi keuangan.
Namun jangan lupa, bahwa shopee merupakan aplikasi tempat kita berjualan saja. Sebagus-bagusnya shopee yaa itu merupakan perusahaan orang lain yang kebijakannya bisa berubah sewaktu-waktu. Maka saya selalu tetap menyarankan agar anda memiliki website toko online sendiri untuk membangun kepercayaan konsumen bahwa anda memang benar-benar serius mengelola bisnis jualan anda.
Semoga penjelasan saya tentang Cara Jualan di Shopee untuk Pemula bisa bermanfaat, terutama bagi Anda yang berniat jualan online tapi belum punya website atau bagi yang sudah punya website tapi ingin mengembangkan target pasarnya.
Artikel terkait Cara Jualan di Shopee untuk Pemula
Langka dalam riset kata kunci – Apakah Anda ingin meninggalkan jejak di dunia pemasaran online menggunakan situs web? Maka Anda harus melakukan satu hal penting yaitu mendapatkan kata kunci yang tepat. Anda tidak dapat membuat atau meninggalkan jejak online tanpa penelitian kata kunci dan strategi SEO yang efektif. Kata kunci memainkan peran besar dalam mencocokkan konten situs web dengan kebutuhan target pasar Anda. Kata kunci dan frase harus ditargetkan ke traffic yang tepat agar peringkat situs Anda meningkat. Jadi, apa langkah dan pertimbangan yang perlu diingat selama proses dalam riset kata kunci?
riset kata kunci
Buat Daftar Awal Kata Kunci
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berdiri di sisi pengunjung. Apa yang akan Anda cari jika Anda adalah pengunjung situs? Kata mana yang akan Anda ketikkan ke kotak telusur dari browser Anda? Apakah Anda memiliki kata-kata dan ungkapan tersebut sebagai kata kunci? Anda harus menyadari bahwa sebagian besar kata-kata dan frase tersebut pada mulanya akan tampak tidak jelas, namun itulah langkah pertama untuk menemukan kata kunci terbaik. Jika Anda merasa terjebak, cukup cari kata-kata dengan tuntunan bagaimana, kenapa, apa, mengapa, dimana, dan kapan. Ini akan menghasilkan potensi terbaik untuk kata kunci.
Pergi Menggunakan Tools Untuk Riset Kata Kunci
Di sinilah semua kesenangan dan ketegangan dari proses penelitian kata kunci masuk. Untuk memulai, temukan tools penelitian kata kunci terbaik. Tools penelitian yang paling umum adalah Google Keyword Planner, Moz Keyword Explorer, Ubersuggest, 7 Search, Google Autosuggest, Google Trends, Amazon Merchant Words, dan Keyword Product Research Tools. Salah satu alat ini akan memandu proses penyortiran kata kunci berdasarkan pada volume pencarian kata, relevansi, daya saing, dan permintaan.
Perbaiki Daftar Anda
Tools penelitian kata kunci akan menghasilkan sejumlah besar kata kunci. Anda harus memperbaiki daftar pendek itu. Penyederhanaan ini dapat dilakukan dengan tools saran kata kunci yang sering ditemukan dalam tools riset kata kunci. Tools saran akan memberi wawasan tentang pegunjung yang ditargetkan dan kata-kata yang dapat ditambahkan atau dikurangkan dari frase.
Gunakan Kata Kunci Yang Luas Dengan Hati-Hati
Semantik dan spesifisitas memainkan peran besar di sini. Anda harus menggunakan kata-kata spesifik daripada kata-kata ambigu yang mencapai target pasar itu. Jika tidak, kata kunci Anda akan sampai ke audiens yang salah. Jika kata kunci yang Anda gunakan untuk produk terasa umum, buatlah lebih spesifik dengan memasukkan lokasi geografis dari toko Anda.
Memiliki Kata Kunci Yang Berbeda Untuk kategori Yang Berbeda
Untuk kategori barang dan jasa yang berbeda, Anda perlu memiliki kata kunci yang berbeda untuk mewakili dan menjual semua produk sepenuhnya. Ini terdengar membosankan bukan? Untungnya, kerja keras ini meningkatkan peluang Anda untuk menarik dan menjangkau khalayak sasaran yang ditargetkan.
Maksimalkan Kata Kunci Panjang
Meski kurang umum dibandingkan kata kunci pendek, kata kunci panjang lebih efektif dalam mencapai pembeli yang mencari sesuatu lebih spesifik. Kata kunci panjang menargetkan khalayak tertentu itu. Hal ini membuat mereka sangat efektif. Penggunaan kata kunci panjang juga dapat meningkatkan ranking di hasil pencarian.
Kata kunci bagus yang dihasilkan melalui penelitian kata kunci ekstensif dan komprehensif merupakan inti pemasaran internet yang sukses dan berani. Ingatlah untuk mengetahui target pelanggan Anda sebelum menggunakan kata kunci yang sesuai.
Biasanya para seller yang masih baru merintis suka mengalami dilema antara ingin berjualan di marketplace seperti Tokopedia/Bukalapak atau membuat website toko online sendiri (web e-commerce), atau mungkin hanya menggunakan channel sosial media seperti Fanpage dan Instagram. Sebelum menentukan pilihan, lebih baik Anda membaca tips berikut yang akan saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi, perbandingan antara marketplace, website sendiri, dan juga sosial media.
Tips ini hanyalah opini pribadi yang belum tentu mutlak 100% benar dan mungkin juga tidak berlaku untuk semua orang/seller, namun jika disuruh memilih maka saya akan prioritaskan:
Marketplace (Tokopedia dan Bukalapak)
Website toko online sendiri
Sosial media
Kenapa sosial media menjadi urutan yang terakhir? Jujur saja algoritma sosial media sekarang ini sudah tidak lagi friendly untuk kepentingan bisnis, karena hampir semua platform sosmed akan memfilter postingan kita sehingga tidak semua followers/audience melihat apa yang kita posting disosial media. Ibaratnya Anda sudah capek-capek mengumpulkan audience namun sosial media seperti Facebook malah membatasi organic reach postingan kita.
Hampir semua sosmed memberlakukan algoritma ini termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dll, alhasil untuk menjangkau lebih banyak audience kita harus beriklan menggunakan platform ads yang mereka sediakan termasuk untuk menjangkau orang yang sudah memfollow kita, tentu ini bukanlah investasi jangka panjang yang baik. Contoh Fanpage Solusik yang memiliki 10 ribu likes setiap postingan hanya menjangkau (organic reach) sebanyak 200-300 orang (kurang dari 5%), jadi menurut saya sosial media bukanlah opsi yang menjanjikan kedepannya.
Mana yang lebih baik, berjualan di marketplace atau website toko online sendiri? Berdasarkan pengalaman saya, hampir semua teman-teman seller dan supplier saya beralih ke marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak karena pembeli sudah berkumpul disana dan jauh lebih mudah berjualan karena sistemnya yang aman dan rapi.
Namun bukan berarti membuat website sendiri adalah pilihan yang buruk, beberapa seller termasuk saya dulu menggunakan website sendiri karena tidak ingin sepenuhnya bergantung pada pihak ketiga (marketplace), dengan memiliki website sendiri kita memiliki kebebasan tanpa batas dan yang paling penting bisa menentukan aturan jual-beli sendiri semau kita.
Berikut ini adalah perbandingan kelebihan dan kekurangan marketplace dan website sendiri sehingga Anda bisa mempertimbangkan pilihan dengan lebih baik:
Marketplace
Kelebihan:
Jauh lebih murah bahkan gratis, tidak perlu biaya domain/hosting, dan yang lebih penting tidak perlu repot urusan server, hosting, dan masalah-masalah IT lainnya.
Tidak perlu melakukan marketing yang muluk-muluk seperti SEO, iklan/ads, dsb karena buyer sudah terkumpul.
Tidak perlu mendevelop website/sistem karena semuanya sudah disediakan, jauh lebih simpel sehingga kita juga bisa lebih cepat jualan tanpa harus memikirkan metode pembayaran/sistem payment.
Lebih aman dan terpercaya karena adanya rekening bersama (escrow) dan juga sistem review dari pembeli.
Suka ada promo lebih seperti free ongkir, cashback, dll dari pihak marketplace sehingga seller tidak perlu lagi memberikan promo/bonus yang bisa menguras budget.
Kekurangan:
Harus mengikuti aturan/ketentuan yang ada, tidak sebebas memiliki website sendiri, selain itu jika suatu hari pihak marketplace mengubah sistem/aturan yang ada maka sellerpun tidak bisa melakukan apa-apa (pasrah saja).
Market jauh lebih kompetitif karena banting-bantingan harga yang ketat dan saingan rekam penjualan dengan seller lainnya, seller-seller yang baru masuk akan cukup kesulitan untuk menghasilkan penjualan karena tidak memiliki reputasi sama sekali.
Kapasitas upload produk (space) yang terbatas, kita tidak bisa memasukkan banyak produk sampai jumlah tertentu kecuali berlangganan fitur premium.
Fitur premium yang disediakan biasanya cenderung lebih mahal ketimbang membuat website sendiri (yang sederhana).
jasa pembuatan toko online
Website toko online sendiri
Kelebihan:
Terlihat lebih profesional karena memiliki domain sendiri sehingga secara branding dan sosial media marketing bisa lebih mengena dimata konsumen.
Bebas melakukan apapun dengan website sendiri, Anda bisa menentukan sistem dan aturan sendiri tanpa dibatasi oleh siapapun.
Kapasitas yang lebih besar sehingga bisa mengupload produk sebanyak apapun (selama bersedia bayar biaya servernya juga).
Bisa lebih kreatif dalam berpromosi (seperti mengadakan event/bonus dan semacamnya), karena branding yang lebih kuat.
Secara jangka panjang memiliki website sendiri lebih aman karena marketplace bisa mengubah aturan/sistemnya sewaktu-waktu dan yang lebih buruk lagi marketplace bisa saja tiba-tiba bangkrut/tutup.
Bisa bersaing secara value karena tidak perlu banting-bantingan harga seperti di marketplace.
Kekurangan:
Jauh lebih mahal karena harus keluar biaya domain dan hosting setiap tahunnya.
Lebih ribet karena pastinya akan ada masalah seperti server yang crash, sistem payment/cart yang bermasalah, dan kita harus memarketingkan website baru dari nol sehingga mau tidak mau kita harus mempelajari teknik-teknik digital marketing seperti SEO, sosial media marketing, email/sms marketing, content marketing, iklan/ads, dll.
Harus repot-repot mendevelop dan maintain toko online, memastikan website tetap online dan update, selain itu mendevelop website jenis e-commerce tidaklah mudah.
Klik disiniUntuk Tanya-tanya dan order Toko Online
Cara Bisnis Dropship Untuk Pemula – Secara sederhana usaha dropship dapat dikategorikan ke dalam sebuah bisnis online tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk para pemula yang ingin cari uang cepat.
Ada 3 pihak yang terlibat secara langsung dalam bisnis online bagi pemula ini yaitu pemasok barang, pengecer dan pembeli. Seorang pengecer adalah orang yang menawarkan produk dari produsen (pemasok) kepada pembeli, dan bila terjadi kesepakatan jual beli maka untuk proses pengiriman barang dilakukan oleh pihak pemasok kepada pembeli tersebut.
Secara sederhana, dalam dunia offline seorang pengecer dalam bisnis dropship bisa disebut sebagai perantara. Jadi seorang perantara (yaitu pengecer) tidak perlu repot untuk memproduksi, menyimpan dan mendistribusikan produk kepada pembeli karena tugasnya adalah hanya menawarkan produk dan selebihnya adalah urusan pemasok barang jika terjadi transaksi pembelian. Bisnis dropship seperti ini adalah usaha bisnis online tanpa modal paling menguntungkan untuk pemula dan banyak diminati oleh pemula yang mencoba membangun bisnis online.
Mengenal Lebih Dekat Cara Bisnis Dropship
cara-bisnis-dropship-tanpa-modal-uang
Untuk seorang pemula, peluang usaha dalam sistem dropship sangatlah terbuka dan sangat mudah dilakukan karena nyaris tak memerlukan modal besar seperti memproduksi barang atau pengadaan barang. Cara bisnis lewat internet dengan sistem bisnis dropship adalah menyebarkan informasi produk kepada banyak orang, semakin banyak semakin bagus, karena dengan demikian kemungkinan produknya dibeli maka akan menjadi semakin besar untungnya. Dan uniknya, cara mudah berbisnis dengan modal kecil seperti bisnis dropship ini adalah calon pembeli tidak mengetahui bahwa dia berurusan dengan para pengecer dan bukan pemasok produk (produsen) saat melakukan transaksi bisnis jual beli. Transaksi jual beli seperti itu hanya terjadi di dunia bisnis online.
Cara Bisnis Dropship Yang Menguntungkan Untuk Pemula
Peluang usaha dropship memang memiliki sisi yang menguntungkan untuk para pemula yang hendak belajar bisnis online, dimana ada beberapa keunggulan dari berbisnis rumahan seperti ini, seperti:
Peluang Bisnis Yang Mudah Tanpa Modal. Sedikit berbeda dengan bisnis reseller dimana pengecernya harus memiliki modal untuk memenuhi kebutuhan stok produk yang dijualnya maka cara bisnis dropship tidaklah demikian. Pengecer tak perlu modal untuk menjalankan bisnisnya karena fokus kerjanya adalah menawarkan informasi seluas-luasnya kepada orang lain tanpa harus memiliki stok produk yang dijualnya. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa bisnis dropship ini sangat cocok untuk para pemula karena tidak perlu repot menyediakan barang yang dijualnya secara fisik. Seorang dropshipper tidak perlu untuk melakukan sebuah rencana bisnis yang kompleks, membutuhkan waktu dan tenaga karena itu bukanlah kewajibannya.
Bisnis Online Tanpa Biaya Operasional. Semua pemilik bisnis yang menguntungkan pasti harus menanggung biaya operasional. Hal ini tidak dirasakan oleh dropshipper. Ia tidak perlu menanggung biaya operasional agar bisnisnya bisa berjalan, misalnya biaya listrik, biaya sewa gedung, atau gaji pegawai.
Bisnis via Internet. Jelas bahwa untuk menawarkan produk secara online maka diperlukan sarana seperti sambungan internet, membuat situs bisnis (toko online), menawarkan melalui media jaringan sosial namun biaya untuk itu semua secara logika sangatlah kecil. Tentunya hal itu berjumlah kecil karena tidak perlu membayar karyawan untuk memproduksi barang, biaya sewa gedung, pajak dan lain sebagainya yang berkaitan dengan produksi barang yang hendak dijual tersebut. Seorang dropshipper hanya butuh koneksi internet karena itulah sarananya untuk memasarkan produk dari pemasok dan enaknya lagi itu bisa dilakukan dimana dan kapan saja, asal ada koneksi internet maka bisnis dropship pun dapat dijalankan.
Bermacam Produk. Oleh sebab tidak harus membeli produk untuk dijadikan sebagai stok maka setiap pemula yang menekuni bisnis internet marketing sebagai seorang dropshipper seperti ini, dapat menjalin kerjasama dengan banyak pihak tanpa batas. Artinya dia dapat memilih cara untuk mendapatkan produk-produk laris seperti fashion, aksesoris, gadget dan sebagainya untuk dijualnya dan itu tak bergantung kepada satu pemasok barang saja.
Kesimpulan Bahasan Cara Dropshipping
Dari beberapa keuntungan yang didapat oleh seorang pemula yang menjalankan bisnis online tanpa biaya seperti dropshipping itu, maka bukan berarti tidak ada kelemahan atau kerugiannya. Hanya mendapatkan keuntungan kecil adalah salah satu sisi lemah dari bisnis online tanpa modal uang ini. Atau ketersediaan produk yang tidak update juga menjadi kendala ketika menjalankan bisnis barang online ini. Seringkali juga, secara umum para pembeli akan melayangkan keluhan kepada para dropshipper atas kualitas produk atau keterlambatan pengiriman karena mereka hanya mengetahui bahwa cara transaksi bisnis dropship dilakukan dengan para dropshipper dan bukan dengan pemasok barang. Masih tertarik dengan cara bisnis di internet seperti ini? Maka, silahkan mencoba!