Pembuatan Website

Jasa pembuatan website adalah suatu penyedia jasa berupa organisasi yang bekerja untuk membuat kumpulan – kumpulan dari beberapa halaman web dimana informasinya tersedia dalam bentuk teks, gambar, suara, atau semua informasi yang dapat dipersentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser. Informasi dalam sebuah website pada umumnya di tulis dalam format berbentuk HTML. Ada informasi lainya juga disajikan dalam bentuk grafis atau yang dalam format GIF, JPG, PNG, dalam bentuk suara juga dapat dalam format AU, WAV, dan objek multimedia lainya dalam bentuk format MIDI, ShockwaveQuicktime Movie, 3D World.

Bagian – bagian dari sebuah website :

1. Pengertian Homepage

Home Page adalah suatu halaman depan, pertama atau utama dari sebuah situs website. Home page merupakan halaman yang paling penting pada suatu website , karena home page merupakan halaman yang di indexnya terlebih dahulu oleh search engine sebelum halaman – halaman yang lain pada suatu tampilan website. Saat pertama kali mengakses suatu alamat website maka biasanya akan langsung menuju ke halaman depan atau home page website tersebut.

2. Pengertian Layout dan Desain.

Di dalam membangun sebuah website, ada dual hal yang harus juga diperhatikan, yaitu layout dan desain web. Layout sendiri merupakan suatu proses penataan tata letak atau pengaturan objek-objek yang harus ditata sesuai keingin yang terdapat dalam suatu halaman website, sedangkan desain web merupakan proses imaginasi dan kreasi seseorang di dalam mengekpresikan dan menciptakan suatu keindahan, ini tentunya memerlukan estetika dan cita seni yang tinggi.

Layout meliputi penyusunan dan pembagian tempat dalam suatu halaman. Tata letak dan susunan yang baik dapat membuat tampilan halaman lebih menarik, rapih  dan seimbang, sehingga enak di lihat dan mudah di baca.

Desain layout suatu halaman web meliputi penyusunan:
1. pembagian tempat pada halaman
2. pengaturan jarak sepasi
3. pengelompokan teks dan grafik
4. serta penekanan pada suatu bagian tertentu

Secara umum ada lima layout yang digunakan dalam halaman web, yaitu :

  1. Model Top Index: digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti search engine
  2. Model ButtomIndex : digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan dengan topik tunggal
  3. Model Left Index: digunakan untuk layar dengan resolusi yang lebar sehingga mudah dalam penyediaan navigasi, tanpa menimbulkan kekacauan penyajian pada halaman utama
  4. Model Split: model yang banyak dipakai, karena terjaga keseimbangan dalam halaman web
  5. Model Alternatif Index:digunakan untuk halaman yang banyak menampilkan grafik, foto dan produk yang disertai dengan teks berupa keterangan, harga, jumlah, dan lain – lain.

Adapun model yang paling banyak digunakan dan sangat familiar terhadap pengguna adalah model Left Index dan Split.

3 Rekayasa Web

Dalam pembuatan dan pemeliharaan suatu website tidak selalu dimulai dari awal, namun dapat melihat dan mencontoh website lain yang sudah ada sebelumnya, dengan menambah fungsi-fungsi yang baru dan tampilan berbeda yang diperlukan, sehingga dapat memberikan sesuatu yang bagus dari website yang sudah ada. Proses seperti ini biasanya sangat dikenal dengan istilah rekayasa web (web engineering).

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan rekayasa web antara lain yaitu :

  1. Correct, berfungsi benar dan bebas kesalahan.
  2. Pada kenyataannya sebelum website yang correct sulit di definisikan,suatu site mungkin benar, tetapi user tidak melihat secara benar.
  3. Maintainable, website dapat dirubah secara mudah.
  4. Portable, dapat dijalankan pada multi platforms (browser dan server).
  5. Scalable, dapat diperbesar guna lebih banyak melayani pengguna.
  6. Reusable, dapat digunakan kembali.
  7. Robust dan reliable, yaitu dapat diandalkan.
  8. Efficient, performa yang baik dari website.
  9. Well Docummented, terdokumentasi dengan baik.

4. Hirarki Website

Hirarki website merupakan suatu stuktur link dan page pada suatu website, yang sering digambarkan dalam bentuk tree. Hirarki website biasanya juga memperhatikan sistematika dan konsistensi suatu website tersebut. Penelurusan atau navigasi akan mudah dilakukan apabila website memiliki stuktur hirarki yang baik.

Pengertian Jasa Pembuatan Website mengunakan Content Management System (CMS)

Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi dunia terutama di dalam bidang pengembangan sebuah website, menyebabkan proses pembuatan sebuah website yang baik bukanlah suatu pekerjaan yang sulit lagi bagi kebanyakan orang seperti yang dibayangkan oleh banyak orang sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri memang, semua ini merupakan hasil dari revolusi teknologi komunikasi dan informasi dunia internet yang begitu cepatnya. Sampai sedemikian cepatnya perkembangannya mengakibatkan tidak semua orang juga dapat mengikuti satu per satu perkembangan teknologi yang terjadi dengan baik. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah adakah sebuah sistem yang dapat mengakomodasi perkembangan informasi yang sangat cepat ini dan yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak yang menggunakannya? Jawabannya tentu saja ada, yaitu dengan menerapkan Content Management System (CMS).

Content Management System (CMS), pertama kali muncul sebagai suatu solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang membutuhkan waktu sangat cepat. Yang dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman berupa HTML dan beberapa gambar serta informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjungnya. Setiap kali ada perubahan informasi dari dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak humas terlebih dahulu sebelum akhirnya semua bahan akan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak webmaster inilah yang nantinya akan mengadakan perubahan terhadap isi website.

Dapat dibayangkan bila masalah yang sama bisa terjadi terus-menerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, lalu membutuhkan seberapa banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memproses semuanya. Selain itu tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Sebuah metode atau sistem yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website juga sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan Content Mangement System atau CMS

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.

Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya, mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan tender.
b. Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran.
c. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/konsultan CMS.
d. Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut.

Kekurangan dari CMS ini adalah informasi yang diperoleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Jadi sebaiknya adakan juga pemeriksaan silang bila dibutuhkan.

Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.

Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran software dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan dengan baik.

Framework Codeigniter

Framework Codeigniter merupakan sebuah atau suatu tools atau plugins yang dibuat ElisLab untuk memudahkan programmer untuk membuat suatu aplikasi berbasis web. Framework Codeigniter sampai saat ini masih dikembangkan oleh ElisLab versi terbaru Framework Codeigniter adalah 3.1.3

Penulis berharap dengan artikel ini, pembaca dapat memahami dan memanfaatkan artikel ini dengan sebaik-baiknya, dan kemudian penulis juga berharap agar yang membaca tulisan ini dapat belajar pemogramman berbasis web dengan semangat.

Ada beberapa poin yang akan di bahas mulai dari
1. Sejarah dari Framework Codeigniter
2. MVC (Model, View, Controller)
3. Kelebihan dan Kekurangan Framework Codeigniter
4. OOP (Object Oriented Programming)

Sejarah dari Frame work Codeigniter

Framework codeigniter atau juga sering disebut dengan CI adalah suatu framework MVC PHP yang sanngat sangat popular didunia web programmer Framework CodeIgniter diciptakan oleh EllisLab Incorporation, dimana Rick Ellis yang menjadi pendiri dan CEO EllisLab, perusahaan EllisLab ialah perusahaan software development yang menggunakan bahasa scripting PHP sebagai basisnya. EllisLab berada di Bend, Oregon negara bagian Deschutes, Amerika Serikat.

Tapi alangkah baiknya sebelum memulai membuat program menggunakan framework codeigniter lebih baik anda belajar PHP Native / PHP Vanila terlebih dahulu dan pahami konsep OOP (Object Oriented Programming). Kenapa saya menyarankan hal tersebut?. Dikarenakan apabila bagi anda seorang pemula di dunia programming web anda akan kesulitan bila langsung menggunakan framework codeigniter. MVC (Model, View, Controller) Kita akan membahas MVC. MVC (Model, View dan Controller) merupakan suatu konsep yang yang cukup popular dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.

Terdapat 3 jenis sebuah komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. Model

Model adalah data dan aturan-aturan yang berlaku untuk data tersebut, yang akan merepresentasikan konsep dari aplikasi yang akan di manage. Model biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data, menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

2. View

Mempresentasikan data atau dokumen kepada user dalam sebuah format dan layout(template html) yang diatur oleh controller.

3. Controller

merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh sebuah aplikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *